Sasa mempersilahkan wanita tadi untuk masuk ke dalam kosannya. Biasanya Sasa menerima Antoni atau Rangga di teras karena mereka pria, namun kali ini yang datang adalah seorang wanita bersama anak kecil yang masih balita ia tidak tega menyuruh mereka untuk duduk diluar.
“Perkenalkan saya Isti , istri Rangga hingga saat ini” Wanita itu memperkenalkan dirinya kepada Sasa setelah Sasa mempersilahkannya untuk duduk. Sasa menawari wanita tersebut untuk minum. Namun wanita itu menolaknya.
“Saya akan berbicara langsung pada intinya” Wanita itu melanjutkan pembicaraan saat Sasa baru saja akan memperkenalkan dirinya pada wanita itu.
“Ini anak kami Reyno. Rangga tidak mengetahui kalau dia memiliki anak. Sudah sekian lama kami mencari keberadaannya, tapi kami kesulitan untuk menghubunginya. Jangankan biaya untuk anak kami, membiayai saya pun tidak pernah, tapi itu bukan inti dari permasalahan ini. Uang masih bisa saya cari diluar sana, namun saya ingin dia tahu bahwa dia memiliki anak yang membutuhkan kasih sayang darinya.” Wanita itu menghela napasnya yang panjang.
“Saya tau kami telah dijodohkan, namun saya tidak pernah tau nasih saya akan berakhir seperti ini. Dari awal pernikahan ia tidak pernah mencintai saya. Yang ia bicarakan hanya perempuan yang bernama Sasa” Wanita itu menatap mata Sasa dengan tajam. Sasa masih memperhatikan wanita tersebut.