Cerita Di Perantauan

marliana syaadah
Chapter #27

Hatinya Telah hancur

Sasa kembali bekerja ia berusaha mengingat perkataan Ester untuk jangan dulu dekat-dekat dengan Antoni maupun Riska. Saat Sasa masuk kantor Ester sedang menangis sejadi-jadinya di ruangan pak Yanto yang di saksikan oleh orang-orang di kantornya. Antoni ternyata penyebab semua ini.

“Aku hamil anak kamu!!” Ester berkata sambil menunjuk ke arah Antoni.

Sasa yang baru saja datang kaget mendengar ucapan itu. Dia langsung berusaha mendekat ke arah Antoni.

“Betul yang dia bilang?” Tanya Sasa pada Antoni sambil emosi dan kaget.

“Tidak aku tidak pernah tidur dengannya, itu semua fitnah”

“Jahat kamu, mari kita tes DNA setelah bayi ini lahir. Dulu kamu yang maksa-maksa aku datang ke rumah kamu. Dan terjadilah itu” Riska berkata sambil menangis sejadi-jadinya.

Plak.. Plak..

Suara tamparan cukup keras terdengar. Sasa menampar Antoni hingga pipinya memerah.

“Kamu benar-benar lelaki yang jahat. Kamu sama saja dengan Rangga tidak dapat dipercaya” Sasa berkata lalu pergi keluar. Sasa pergi menuju dapur. Ia menangis karena merasa dibohongi oleh Antoni, lekali yang ia percaya. Lelaki yang selalu ada saat ia butuhkan, lelaki yang selalu mengajarinya perbuatan yang baik hingga ia tidak berpenampilan minim lagi. Namun kini hatinya hancur dibuatnya. Kini hati Ssa lebih sakit saat pergi di tinggal Rangga waktu dulu sekolah. Sasa sudah terlanjur cinta pada Antoni. Namun begini balasan Antoni padanya.

Bu Yusi kemudian mendekati Sasa dan berusaha menenangkannya. Suasana di kantor kini menjadi tegang. Setelah Sasa mulai tenang bu Yusi kemudian berbicara pada Sasa. Sebelumnya Antoni pergi menghadap pak Yanto dia mengatakan penyebab Sasa sakit perut adalah Riska. Riska sengaja memasukan obat untuk membuat Sasa sakit perut. Antoni ternyata menyelidiki siapa yang membuat Sasa hingga jatuh sakit. Lalu Riska di panggil masuk ke ruangan. Awalnya Riska tidak mengakui perbuatannya, namun setelah melihat rekaman CCTV yang sengaja Antoni sisipkan di ruangan Riska tak bisa mengelak.

“Lalu kejadian yang kamu lihat lah lajutannya” ucap bu Yusi.

Sasa kaget bukan main. “Riska cemburu dengan Sasa bu?” Tanya Sasa kepada bu Yusi.

Lihat selengkapnya