Cerita Dusta

Wiwik Mayasari
Chapter #2

Perlakuan Manis

1 Minggu sudah Bastian mengajar di universitas Mahayana, dimana ia merasa sangat lelah karena harus menghadapi mahasiswinya yang bernama Kartika.

Tepat hari ini Bastian genap berusia 30 tahun, dimana ia sangat terkejut saat mendapat perlakuan khusus dari seorang Kartika.

" Selamat ulang tahun pak dosenku yang ganteng ...!" Kartika mengejutkan Bastian yang baru saja keluar dari mobil mercy miliknya.

" Ayo lempar !!!" Teriak Kartika sambil melempar tepung kearah Bastian dan disusul oleh teman-teman sekelasnya.

" Stop !!!" Bastian mulai membentak Kartika, dan ia merasa dipermalukan dengan tindakan anak didiknya.

" Bubar ...! Atau kalian mau saya memberi nilai nol pada raport kalian" ancam Bastian.

Dan kali ini, Bastian juga mulai menyeret tangan Kartika menuju gudang yang tak jauh dari parkiran.

" Apa sebenarnya salah saya sama kamu ? Dan kenapa kamu membuat saya marah ?" Bastian hampir kehabisan kata-kata untuk menegur Kartika.

" Saya hanya ingin merayakan ulang tahun bapak " jawab Kartika kemudian mengeluarkan kotak kue dari ranselnya.

" Selamat ulang tahun pak !!!" Kartika sama sekali tidak marah dengan perlakuan kasar Bastian.

" Ini hadiah untuk bapak ... Semoga bapak suka " sambungnya sembari memberikan sebuah jam tangan bermerk untuk Bastian.

***

Malam itu Bastian tidak bisa tidur, sudah sejak lama semenjak menikah, ia tidak pernah mendapatkan kejutan manis seperti itu dari istrinya.

Bahkan kini istrinya sibuk menghadiri pesta bersama teman-teman sosialitanya.

Bastian mulai penasaran, dengan sosok Kartika.

Meski sangat ragu, ia mulai membuka kotak kado berisi jam tangan merk rolex itu, dan baru kali ini Bastian mendapatkan hadiah mahal di hari ulang tahunnya.

" Waktu itu tidak akan berjalan mundur, dan selagi ada kesempatan ... Buatlah hari-hari anda bahagia, karena anda akan cepat tua ... Jika kebanyakan marah-marah pak " tulis Kartika, yang tanpa sadar membuat Bastian mulai mengembangkan senyumnya.

Keesokan harinya, Bastian tidak melihat Kartika dikelasnya.

" Kenapa teman kalian tidak masuk ?" Tanya Bastian pada ivana.

" Sepertinya ... Dia sedang sakit pak ... Andai bapak tahu ... Dia sangat patah hati ... Saat bapak membuang kue tart itu ke tempat sampah " jawab ivana.

" Iya ... Setidaknya, bapakkan bisa memberikan pada orang lain,jika tidak mau menerimanya" sahut Livi.

Bastian mulai merasa bersalah, karena ia telah bersikap sangat keterlaluan pada Kartika.

" Berikan, alamat rumah Kartika ... Saya ingin meminta maaf " kata Bastian.

" Boleh pak " ivana kemudian menuliskan alamat apartemen Kartika.

Pukul 13.30 siang, setelah mengajar Bastian langsung melajukan mobilnya menuju alamat yang diberikan ivana padanya.

Ia mencoba untuk meminta maaf pada Kartika, dan sesampainya di alamat tersebut, ia melihat Kartika sedang berpelukan dengan seorang pria dewasa yang sangat tidak asing baginya.

" Bukankah ... Itu ayah jodi " batin Bastian sembari melihat dari dalam mobilnya, dimana ia melihat sangat jelas Kartika sedang memeluk mesra ayah mertuanya.

Lihat selengkapnya