Kartika sangat hancur, ia tidak percaya bahwa Bastian bisa menuduhnya menjadi gadis nakal.
" Awas !!!" Teriak Bastian yang langsung berlari mendorong Kartika yang sedang berteduh di sebuah gua kecil.
Bruak ...!
Kartika tidak sengaja jatuh dalam pelukan Bastian, hingga keduanya langsung jatuh ketanah.
Kartika segera bangkit, dan ia berniat bergegas untuk pergi, namun ia juga tidak sengaja saat melihat Bastian terluka.
" Ahg ...!!!" Bastian mulai berteriak kesakitan saat lengannya tergores ranting kayu.
Melihat darah dilengan Bastian yang keluar begitu banyak, Kartika tidak tega, tanpa berpikir panjang ia langsung merebek kemejanya.
Kreeeek
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Kartika mulai mengikatkan potongan kemejanya untuk menghentikan darah di lengan tangan Bastian.
Tentu saja melihat hal ini Bastian mulai merasa dilema, ia tidak menyangka bahwa Kartika akan menolongnya setelah ia mengolok-olok Kartika dengan kata-kata yang menyakitkan.
***
Keesokan harinya, Bastian melihat Kartika sedang menghibur beberapa anak kecil dipengungsian, bahkan Kartika merupakan mahasiswa yang paling banyak menyumbang dana untuk kegiatan sosial itu.
Siang itu saat makan siang bersama, Bastian tidak sengaja melihat Kartika yang sedang menangis saat menerima telfon.
Bahkan sehari setelah kegiatan amal itu berakhir, Bastian melihat dengan jelas, bahwa Kartika dijambak oleh ayah mertuanya.
Bastian juga mulai mendengar percakapan Kartika dan Jodi meskipun samar-samar.
" Berani kamu meninggalkan saya ... Ibu angkat kamu akan segera masuk penjara ... Karena telah memakai uang perusahaan " ancam Jodi sembari mencekik leher Kartika.
" Jangan Dedy ... " Kartika mulai memohon.
" Saya hanya butuh kamu untuk tetap bersama saya Kartika ..." Bisik Jodi kemudian melepaskan leher jenjang Kartika.
Hiks ... Hiks ... Hiks ... Kartika mulai menangis.
***
Setelah melihat kejadian malam itu, Bastian mencoba untuk mendekati Kartika untuk mengetahui lebih dalam tentang hubungannya dengan ayah mertuanya.
Namun Kartika menolak, bahkan kini Kartika yang awalnya sangat mengejar Bastian mendadak berubah.
Keesokan harinya, saat membeli makanan di restoran, Bastian kembali melihat Kartika sedang di parkiran dan kali ini Kartika terlihat lebih rileks saat bermesraan dengan ayah mertuanya.