Kartika mendadak demam saat pulang kuliah, ia juga tidak menyangka bahwa ia akan tumbang begitu cepat.
" Hey ... Kamu kenapa ?" Tanya Bastian yang kebetulan juga tengah berjalan menuju parkiran.
" Tidak ... Saya hanya sedikit pusing "jawab Kartika pura-pura kuat.
Melihat wajah Kartika yang terlihat pucat, Bastian segera memeriksa kening Kartika, ia sangat terkejut saat kepalanya panas.
" Astaga ... Kamu demam " Bastian segera memapah Kartika menuju mobilnya.
" Pak ... Saya tidak papa, saya bisa kok " Kartika terlihat sungkan.
" Biasanya bukankah kamu yang selalu ingin mendekati saya ... Kenapa sekarang kamu malah menghindar?" Tanya Bastian.
" Saya bukan mau menghindar ... Saya hanya takut ... Jika bapak menyentuh saya ... Nanti bisa kecanduan " Kartika kembali menggoda Bastian, sampai beberapa saat kemudian Kartika pingsan dan tidak sadarkan diri.
***
Hampir 2 jam lebih Kartika tidak sadarkan diri, hingga membuat Bastian sedikit cemas.
Apalagi ia hanya berdua dengan Kartika didalam apartemen Kartika, awalnya Bastian ingin membawa kerumah sakit, akan tetapi Bastian sendiri seorang dokter, tentunya ia bisa mengambil cara yang lebih efektif dari pada pergi rumah sakit.
" Dia ini sebenarnya cantik ... Tapi kenapa jorok sekali ya " batin Bastian sembari membersihkan dapur Kartika, bahkan di kulkasnya Bastian mulai menemukan beberapa makanan fast food yang sudah kadaluarsa.
Bahkan di kamar mandinya, Kartika juga terlihat kurang bersih, Bastian sedikit membuka beberapa kancing bajunya, agar ia tidak merasa gerah.
Ia juga segera memesan beberapa sayur serta makanan sehat untuk Kartika.
Sembari menunggu pesanannya datang,Bastian mengambil tugas Kartika untuk membersihkan apartemennya yang super kotor.
Sampai beberapa jam kemudian, Kartika bangun dan mendapati Bastian yang baru saja keluar dari kamar mandi miliknya, ia sangat terkejut saat melihat Bastian hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya.
" Apa ini mimpi ?" Teriak Kartika dalam hati.
Ia sangat kagum dengan otot perut Bastian, apalagi tubuhnya yang begitu kekar.
" Maaf ... " Bastian segera mengambil kemejanya, dan masuk kembali kedalam kamar mandi.
Kartika berjalan dengan sedikit sempoyongan menuju dapur, ia ingin mengambil beberapa makanan cepat saji untuk mengganjal perutnya.
Akan tetapi, ia justru telah menemukan makan malam di meja makannya.
" Ini ... Bapak yang masak ?" Tanya Kartika sembari melihat Bastian yang sudah selesai memakai bajunya.
" Iya ... Saya juga sudah membersihkan semuanya, makanan yang tidak layak dimakan juga sudah saya buang" jawab Bastian.