Dua hari kemudian Arka membalas pesanku.. “Maaf Dir kemarin aku sibuk, iya benar aku ke Belanda, ini aku sudah di rumah Frans, ada beberapa hal yang diurus, sekalian ngambil barang-barang yang ku titipkan di rumah Frans, Alhamdulillah ibu ku sudah membaik” aku membaca pesan balasan Arka. Beberapa jam kemudian Arka datang bersama Frans menjemputku.. Aku sudah menunggu kedatangan mereka, kemudian keluarlah sosok Arka dari dalam mobil Frans. Dia potong rambut, style ala-ala Suho webtoon korea. Aku menggelengkan kepala. Frans menyapaku..
Frans : “Hii Dir..” tanpa sadar aku mengacangi Frans dan malah mendatangi Arka..
Dira : “Kamu kesambet apa? Rambutnya kenapa?” tanyaku pada Arka..
Arka : “Hehe ganteng kan” Jawab Arka cengengesan.. sementara Frans hanya tersenyum melihat kami.
Dira : “Hmm… ayo berangkat..”
Zao dan Tony ternyata gak jadi ikut, yang ikut malah Bella. Setelah mengangkut barang ke mobil, kami menuju rumah lama keluarga Frans. Jalannya indah sekali, kanal dengan bunga disekitarnya keren. Sampailah kami di rumah Frans, aku kemudian turun dari mobil, tapi aku tercengang ketika melihat papan nama keluarga yang ada di pagar rumah Frans.
Dira : “Van Der Smit?” Aku jadi ingat Lusi..
Arka : “Kamu kenapa Dir?” tanya Arka yang melihat aku tiba-tiba membatu.
Dira : “Enggak kenapa-napa, hmm..” aku kemudian mencari Frans karena penasaran.. ternyata dia sudah masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah terlihat seorang perempuan tua duduk di depan kanvas lukisan, itu adalah ibunya Frans. Sengaja Frans tidak memperkenalkan kami pada ibunya, karena dia takut, ibunya bisa mendadak mengamuk. Kami mengangkat kardus-kardus yang berat sekali dan lumayan banyak, Bella bukannya bantuin malah asik pakai lipstik. Tapi akhirnya Frans membantuku mengangkat kardus yang berat ini..
Frans : “Taruh aja barang-barangnya disini Dir.. maaf ya merepotkan kalian”
Dira : “Gak apa-apa..”
Aku mengeluarkan barang-barang dari kardus, ada gelas, guci dan benda lainnya. Ada sebuah photo yang menarik perhatianku. Photo keluarga Frans, disini mungkin ada ibu Frans, Ayah Frans dan beberapa anak perempuan seusia Frans, tapi ada satu lagi anak perempuan cantik sekali dan dia terlihat lebih muda dari yang lain, wajahnya mirip sekali dengan Frans, hidungnya, senyumnya, matanya, semua mirip Frans, aku kagum. Mereka semua bermata biru, hanya ibu Frans yang tidak. Aku sampai menanyakan pada Frans siapa perempuan cantik di photo itu.
Dira : “Frans dia siapa?”
Frans : “Ooo itu, adikku..”
Dira : “Oh iya Frans, aku gak tau ternyata nama keluarga kamu Van Der Smit..”
Frans : “Iya.. aku gak pernah cerita ya.. nama lengkapku adalah Frans Louis Van Der Smit”
Dira : “Panjang banget nama kamu…”
Frans : “Ya begitu lah..”
Kemudian Bella menghampiri aku dan Frans.. Dia datang merengek minta tolong pada Frans untuk membantunya mengangkat sebuah kotak.
Bella : “Help me…” ucapnya..
Frans : “Ok.. Dir aku tinggal dulu ya..” aku mengangguk..
Arka : “Kalian ngomongin apa?” tanya Arka datang tiba-tiba..
Dira : “Gak apa-apa..”
Akhirnya selesai juga, kami bisa istirahat sekarang. Frans membawakan minum dan beberapa cemilan.