Cerita Hati

Adi Kurniawan
Chapter #1

Pertengkaran

“Ada 3 hal yang tidak dapat kembali, Anak panah yang melesat (Kesempatan), waktu yang berputar dan kata yang telah diucapkan” (Dikutip dari penulis : Cahaya Islam Indonesia)

***

“Kamu pikir kamu siapa!!” Ucap Andre dengan mata yang memerah penuh amarah kepada wanita yang tengah duduk ditepian ranjang dengan deraian air mata yang turun sederas hujan. Ia adalah Reva, istri yang baru 3 bulan ini Andre nikahi.

“Aku ini istri kamu, kenapa kamu tega ngelakuin itu ke aku?” Suara parau keluar dari bibir mungil Reva yang tengah bergetar menahan perih sakit hati.

Reva menduga kalau suaminya itu sudah bermain gila dibelakangnya karena beberapa kali mendapati pesan masuk dari Diandra melalui aplikasi whatsapp di ponselnya. Sedangkan Andre dengan tegas menepis tuduhan dari istrinya tersebut, dengan ber-statement khas dalam sebuah hubungan “ia hanya teman tidak lebih”.

Mata memerah seorang Andre belum juga terlihat memutih, sekalipun dihadapannya seorang istri tengah menangis sejadi-jadinya. Ia hanya menatap sinis seolah tidak ada rasa empati di hatinya terhadap istri yang sedang mengandung darah dagingnya.

Amarah seolah telah menutup mata hati dari pria yang berumur 35 tahun itu, bukan sebuah rahasia jika ia seringkali meniadakan rasa kasih dan sayang dikala dalam kondisi emosi yang tengah meluap. Dibalik sifatnya yang pendiam seolah tertidur sosok iblis menakutkan di dalam hati seorang Andre.

“Kamu tahu, aku tidak pernah cinta sama kamu!!” Seru Andre dengan lantang.

“Anjing, anak yang sedang aku kandung ini adalah sebuah bukti cintamu, bisa-bisanya kamu berfikir kamu tidak cinta. Aku ini istri kamu, anjing!!!” Seruan tidak kalah lantang keluar dari mulut Reva dengan menunjuk ke arah perut yang buncit seolah mempertegas jika dirinya sekarang sedang mengandung.

Lihat selengkapnya