Cerita Hati

Adi Kurniawan
Chapter #3

Penyesalan

“Pada kenyataannya waktu tidak mampu menyembuhkan luka, ia hanya memaksa hati untuk terbiasa dan menerima setiap luka.”

***

Seorang lelaki dengan kulit putih dengan brewok yang tumbuh tipis menghiasi pipinya terlihat berjalan dari arah kamar menuju teras, manik legamnya mengedarkan pandang mengelilingi taman kecil yang menghias halaman depan sembari menghela nafas dalam-dalam sebelum mendaratkan pantatnya di kursi yang berdiam diri di samping kanan pintu.

Kemudian tidak berselang lama, ia membakar ujung rokok yang sudah bertengger di bibir berwarna merah kehitaman miliknya, sebatang rokok yang sebelumnya sempat ia batalkan.

Tanpa rasa bersalah ataupun berdosa, Andre dengan santai menyesap nikmat asap rokok sebelum terhembus kasar sedikit mengurangi beban yang sedang ia panggul, tentang ketidakrelaan menikahi Reva.

“Hmmmm… Setidaknya kamu tahu apa yang aku simpan sejak dulu, andai saja aku tidak kebablasan, pernikahan ini tidak akan pernah terjadi..hhheeh..Bangsat” Dengus kasar menandakan penyesalan.

Andre masih tampak santai di teras rumah, dipikirannya tidak sedikitpun terbesit keinginan untuk menengok keadaan istrinya yang sedang meratap di dalam kamar seorang diri, seolah menandakan bahwa hatinya memang bukan untuk Reva. Andre tampak sedang asyik sendiri dengan dunianya, bersama kepulan asap yang keluar baik dari hidung atau mulutnya.

Lihat selengkapnya