CERITA HOROR TUMBAL PESUGIHAN

bungafif
Chapter #6

SATPAM SEKOLAH


"Eh, Jon mau kemana? Lepasin aku!" tolakku namun tenagaku tak berarti apa-apa.

"Ikutlah denganku maka kamu akan selamat!" seru Jon dengan kegilaannya yang membuatku semakin muak dan marah.

"Lepasin Jon, aku tidak mau ikut kamu," teriakku sambil menepis tangan Jon yang menggenggam tanganku.

"Ini adalah pagar penyelamat," ucap Jon sambil menunjuk pagar yang ada di belakang sekolah.

"Gila kamu, Jon," desisku. Jon benar-benar gila. Apa iya aku diajak lompat pagar sekolah yang cukup tinggi.

"Ini solusinya." Jon tiba-tiba menunjuk tangga kayu yang tersembunyi di balik semak-semak.

Dengan gesit ia mengambilnya lalu meletakkan di pinggir pagar.

"Ayo cepat dan susul aku," ucap Jon yang berlari menaiki tangga. Ia seperti melakukan antraksi yang sengaja ditunjukkan kepadaku. Tutorial menaiki tangga dengan berlari tanpa memegang apapun.

Anehnya aku yang dalam sekejap takjub dengan paradise ajaib yang dilakukan Jon menyambutnya dengan tepuk tangan seolah berkata, kamu hebat Jon.

Jon sudah sampai di atas pagar. Tangannya memberi kode melambai ke arahku. Memintaku untuk segera menaiki tangga.

Aku ragu. Toleh kanan-toleh kiri.

Jon kembali memberi kode. Ekspresi wajahnya mengirim pesan kalau keadaan aman dan terkendali.

Aku tidak langsung naik. Berpikir dan ragu.

Bagaimana kalau aku jatuh?

Aku harus membuat alasan apa kepada ibu?

Bagaimana kalau aku ketahuan pihak sekolah?

Ibuku pasti akan dipanggil kepala sekolah.

Semuanya berputar menjebakku dalam lingkaran keraguan.

"Ayo cepat, aku yang bertanggung jawab. Bersamaku, kamu aman!"

DUAAAR

Kalimat sakti yang mampu menghipnotisku itu seolah menarik tubuhku untuk segera menaiki anak tangga. Aku yakin hampir semua cewek akan mengikuti keinginan laki-lakinya ketika mendengar kalimat maut itu.

Satu-dua anak tangga aku naiki dengan kaki gemetar. Aku yang tidak pernah menaiki anak tangga modelan seperti ini pertama kalinya diajari Jon yang menyebalkan itu. Belum lagi sentuhan rasa hawatir sekaligus panik yang menggangu psikologi bagaimana kalau seandainya ketahuan sama Pak Horel yang garangnya minta ampun itu.

"Ayo tinggal satu anak tangga lagi. Kamu akan semakin mempesona kalau bisa melewati tangga anak itu."

Lihat selengkapnya