Crystal terseok-seok berjalan maju mundur dan sesekali hampir terjatuh. Dia benar-benar tidak terbiasa dengan heels 8.5cm, sepatu yang dibelikan Gyana sesungguhnya cantik sekali, bertabur kristal berwarna silver dengan kupu-kupu kecil.
" Hati-hati Crys, kaki kirimu yang sering goyah. Kalau melihat Gyana berjalan rasanya mudah aza." Kata Yolanda.
" Benar oma, kak Gya berjalan seolah-olah sandalnya serata jalan, enak aza, aduhhhh." Crystal merasa lama-lama mata kakinya akan membengkak.
" Masih belum bisa Crys? Jadi masih mau belajar jalan atau ganti sepatu aza?" Terdengar suara Hendrik yang turun dari lantai 2.
Hendrik sudah siap dengan stelan tuxedo dan dasi kupu-kupu. Kalau mereka berangkat sekarang, akan tiba tepat waktu untuk acara makan fine dining.
Crystal memandang sepatunya yang cantik dan dia tau harga brand ini pasti mahal sekali, Gyana sudah menghadiahkannya jadi tidak mungkin Crystal tidak memakainya.
" Tidak apa pa, aku jalan pelan-pelan aza." Ujar Crystal sambil meringis.
" Kamu harus sering-sering pakai sepatu beginian Crys, biar terbiasa." Ujar Yolanda.
" Ayo gandeng tangan papa. Itu acara fine dining jadi duduk aza, kurasa kamu akan baik-baik aza." Hendrik mengulurkan tangannya supaya Crystal bisa berpegang padanya.
Crystal gugup sekali selama diperjalanan. Dia tidak pernah menghadiri acara sebesar ini, apalagi dengan penampilan seperti sekarang ini. Rambutnya di tata model sanggul simpel, dengan sebagian dibiarkan tergerai di depan. Jepitan bunga kecil mempermanis sanggulnya.
Terimakasih atas ucapan ultahnya. Ini aku lagi acara keluarga. 18.30
Met dinner ya, aku juga lagi ada acara di luar dengan keluargaku. 18.33
Met dinner juga, have fun ya. 18.37
Crystal bersyukur ultah kakek Oscar jatuh pada hari ini, sama dengan ultah Anton Ariesone, jadi tidak mungkin Oscar menghadiri acara bos-nya. Crystal tidak yakin juga apakah karyawan Ariesone hadir di acara bos-nya tapi setidaknya dia merasa aman Oscar saat ini sedang menghadiri acara keluarganya.
Sopir menghentikan mobil di pintu masuk dan petugas membuka pintu mobil untuk Hendrik dan Crystal. Sudah tidak begitu ramai di pintu masuk karna tamu-tamu kebanyakan sudah hadir di dalam. Berpegangan pada Hendrik, Crystal berjalan pelan menuju grand ballroom.
Acara fine dining belum dimulai, tamu-tamu masih berdiri sambil mengobrol. Waiter dan waitress berlalu lalang menawarkan minuman dan segala jenis kue. Lantunan lagu dari suara indah penyanyi terkenal memenuhi ruangan grand ballroom.
" Selamat buat pak Anton, semoga sehat slalu. Kami minta maaf ibu saya tidak bisa hadir karna tidak enak badan, Hendrik juga akan tiba sebentar lagi." Ucap Melissa kepada Charles dan Jeany Ariesone yang berkeliling menyapa tamu-tamu.
" Terimakasih Melissa, semoga ibu Yolanda segera sehat kembali. maafkan putra kami Oscar juga masih di jalan." Balas Charles.
" Gyana, cantik sekali malam ini. Charles, ini putri Hendrik dan Melissa yang ku ceritakan kemarin." Sapa Jeany tersenyum melihat Gyana.
" Terimakasih tante, saya jadi malu, tante yang tampil luar biasa malam ini. Salam kenal om, perkenalkan saya Gyana Baswara." Gyana memperkenalkan diri dengan sopan kepada Charles.
Melissa berseri-seri, dari ujung matanya dia bisa melihat tamu lain menatap mereka, yang membuat dia lebih senang lagi, teman arisannya juga berdiri dekat mereka, jadi pasti mendengar pembicaraan ini.
" Oh, gadis yang cantik dan sopan. Kalian pasti bangga sekali Melissa." Kata Charles sambil menjabat tangan Gyana.
" Oscar sebentar lagi tiba, dia pasti akan senang sekali bertemu denganmu Gyana." Tambah Jeany senang.
" Terimakasih om, saya juga akan senang bertemu dengan Oscar lagi setelah sekian lama tante." Gyana membungkuk sopan.
Charles dan Jeany berkeliling menyapa tamu yang lain lagi. Tiffany dan Fiona segera menghampiri Melissa, mereka juga hadir berserta anak gadis mereka. Melissa bahkan bisa melihat pandangan iri mereka ketika melihat penampilan Gyana dan dirinya.
" Hai Mel, ada apa ini? Apakah ada pembicaraan tentang Gya dan Oscar di antara kalian?" Tanya Tiffany langsung tanpa basa-basi.
" Oscar Ariesone jarang sekali tampil, bisa dibilang acara ini sekalian memperkenalkannya kepada public." Ujar Fiona.