Jakarta – 2012
Kenangan Masa Kecil
Jam di layar laptop menunjukkan angka 21:27. Pesan yang dia kirim satu jam yang lalu hanya mendapat dua centang biru, tanpa balasan. Tiwi -istrinya- sudah masuk kamar, mungkin sekarang tengah bermimpi. Tapi Surya tidak bisa tidur walau kantuk sudah datang sejak tadi. Hari ini cukup melelahkan, ditambah lagi pembukuan keuangan kedai kopinya yang belum juga selesai.
Gelas hitam di meja sudah kosong. Untuk mengusir rasa gelisah, Surya membuka salah satu folder di desktop. Video yang kualitas gambarnya tidak terlalu bagus ini, memperlihatkan Surya yang sedang duduk di lantai menghadap TV. Dia tersenyum melihat rambutnya yang masih hitam, berbeda dengan sekarang. Sudah banyak uban di sana sini. Pada judul video, Surya menulis November 2000. Ya ... video ini sudah berumur 12 tahun.
Di belakang Surya duduk seorang anak kecil dengan rambut bob pendek, poni depan, dan kaus biru bergambar Cinderella. Sebuah nama disablon pada bagian atas kausnya, Kala.
“Kala mau salonin Papa. Papa mau dipotong rambutnya?” Suara renyahnya beradu dengan tawa Surya, saat dia mulai memotong rambut dengan gunting mainan.
Tawa Tiwi terdengar samar-samar. Sepertinya dia yang memegang handycam.
“Papa mau dipijet aja.”
“Oke!” Dia mulai memijat kepala Surya, “Aku pijet ... pijet ... pijet ... pijet ...”
Surya tertawa kecil dan berpindah ke video selanjutnya.
Kali ini video dibuka dengan intro lagu Spice Girls – Wannabe yang diputar dari TV. Dengan seragam SD sudah keluar dari roknya, Kala mulai bernyanyi menggunakan pensil sebagai mic-nya.
“Yo ... I'll tell you what I want, what I really, really want.
So, tell me what you want, what you really, really want.”
Rambut kuncir dua yang mengikuti model rambut Baby Spice, terlihat bergoyang mengikuti gerakan badan Kala.
Lalu Surya memasuki frame dengan sisir sebagai mic.
“I'll tell you what I want, what I really, really want.
So, tell me what you want, what you really, really want.”
Lalu mereka berdua bernyanyi bersama.
“I wanna ... ha!
I wanna ... ha!
I wanna ... ha!
I wanna ... ha!
I wanna really, really, really wanna zig a zig ... ah ...”
Berbeda dengan Surya yang hanya tahu bagian hook, Kala hafal seluruh liriknya. Juga gerakan tari di bagian refrain.
"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends ..."
Selama bernyanyi dan bergoyang, senyum lebar tidak lepas dari wajah mereka berdua.
Teringat sekarang hampir tengah malam, Surya mengecilkan suara laptopnya. Dari semua isi folder-nya, dia paling suka video ini. Mengingatkannya dengan banyak momen lucu lainnya. Kejadian-kejadian yang tidak mungkin terulang lagi.
Surya menyetel beberapa kali, sambil ikut bersenandung. Ternyata dia masih ingat lirik lagu yang rilis tahun 1996 ini. Setelah beberapa menit, dia beralih ke video lainnya.