Cerita Papa dan Kenangannya

Wahyu Firmansyah
Chapter #1

Ini Papaku

"Taraaaa!"

Suara Mama memanggilku dari dalam kamar rumah sakit. Ada nada panik yang membuat jantungku berdebar. Aku segera berlari masuk, napasku memburu, berharap Papa masih baik-baik saja.

Namun, yang kulihat justru menghantamku seperti badai.

Papa terbaring kaku di ranjang, wajahnya pucat, bibirnya membiru. Monitor elektrokardiogram di sampingnya hanya menampilkan garis lurus panjang.

"Tidak… ini tidak mungkin…!" ucapku dalam hati.

Mama menangis di sudut ruangan, tubuhnya gemetar. Para suster berlarian masuk, dokter segera mengambil alat pacu jantung.

"Satu… dua… tiga!"

Tubuh Papa terangkat sedikit saat kejutan listrik menghantam dadanya. Aku mencoba menenangkan Mama "Papa masih ada Ma tenang ya."

-----

Halo perkenalkan namaku Dewantara. Buatku, Papa adalah sosok yang selalu jadi teladan. Orangnya santai, jarang marah, apalagi menggunakan kekerasan fisik. Tapi jangan salah, kalau lagi marah, kata-kata Papa itu bisa tajam banget. Meski begitu, kami tetap cinta sama Papa, terutama aku dan kedua adikku, Aprilia dan Hairun.

Banguuunnnn, ayo sekolah!” seru Papa sambil mengetuk pintu kamar aku dan adik-adikku.

Lihat selengkapnya