Saat kelas mulai, pelatih memberikan latihan dialog antara dua orang. Ryan mendapatkan pasangan dialognya, yaitu Nika. Ryan tertegun setelah mendengar pelatih menyebutkan nama pasangan dialognya. Lalu Ryan dan Nika pun bersama-sama mendiskusikan cerita yang akan dibawakan pada minggu depan. Nika mengusulkan cerita tentang murid SMA yang sedang PDKT dan Ryan menjawab iya-iya saja karena dia sedang tidak memiliki ide dalam kepalanya. Setelah itu, mereka membuat dialog yang didahului ditulis oleh Nika, lalu dilanjutkan ditulis oleh Ryan. Mereka membuat perkataan dari karakternya masing-masing dan saling membalas perkataan lawan mainnya.
Sesudah diberi waktu sekitar 20 menit, dialog itu pun dikumpulkan kepada pelatih akting untuk dia periksa. Sesudah itu, pelatih akting memberikan materi-materi pada latihan akting pada hari itu. Para murid pun disuruh maju satu per satu kedepan dengan gestur yang berbeda-beda, ada yang percaya diri, ada yang santai sampai ada yang terlihat malu-malu. Di panggung, Richie menampilkan cerita tentang seorang pencuri pada awalnya lalu pelatih menambahi cerita kalau pencuri itu ternyata mencuri benda yang tidak berharga. Selanjutnya, Nika menampilkan cerita tentang orang gila yang sedang duduk di pinggir jalan lalu pelatih menambahi cerita kalau orang gila itu jatuh cinta kepada seorang pria. Sekarang, pelatih akting menyuruh Ryan untuk maju. Dengan perasaan tegang diawalnya, Ryan pun akhirnya maju kedepan dengan berani. Ryan menampilkan cerita seorang pria yang sedang patah hati.
Ryan berkata dengan posisi badan bersandar pada tembok, “Aku salah apa, coba ?”.
Ryan pun berdiam diri sejenak, arah matanya melihat kesamping kanan dan kirinya. Lalu berkata…
Gue reunian ama temen-temen SMA dulu dan emang mantan gue dulunya sekelas !!. Ryan menggerakan tangannya dan berekspresi sangat kecewa.
Dasar cewek gak tahu malu, gak berperasaan !!
Ryan melihat keatas lalu melihat kebawah sambil berlutut,” Tuhan…gue harus ngapain ? Kalo dia adalah jodohku, tolong dekatkan kembali”.
Suasana kelas pada saat itu mendadak hening ketika Ryan berakting di atas panggung dan pada saat Ryan selesai berakting, suara tepuk tangan yang meriah seketika membuat dirinya kaget. Pelatih dan teman-temannya menjadi riuh saat Ryan turun dari panggung. Ryan diberi selamat oleh Richie, Nika, dan Ferry serta beberapa teman lain. Lalu pelatih akting naik ke atas panggung dan berkata…
Nah, contoh si Ryan. Dia bisa memunculkan rasa dalam aktingnya.