CERITAKU CERITAMU

I Putu Bagus Ade Satyawan
Chapter #2

Ulangan harian

Alex berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya, ia mengetahui hari ini akan dilaksanakan upacara bendera. Ia telah sampai di sekolah pukul 05.45, belum ada satupun siswa yang sampai di sekolah bahkan PKS yang memantau kehadiran seluruh siswa belum terlihat di sekolah.

Hanya terlihat tukang kebun sekolah yang membersihkan halaman dan Mbak Dedek yang tengah sibuk membawa dagangannya masuk ke dalam sekolah.

Alex segera menuju kelasnya, ia memang memiliki jiwa disiplin tingkat tinggi. Ia mempersiapkan semuanya dengan baik mulai dari kerapian pakaiannya yang selalu terjaga, perlengkapan yang dibawanya serta tidak lupa ia membersihkan bangkunya yang dipenuhi banyak surat kiriman adik kelas kepadanya. Pastinya setiap perempuan akan tertarik pada kepribadian yang dimilikinya.

Terlihat siswa lain memasuki kelas, begitupun dengan Tasya dan Bastian berjalan berbarengan memasuki kelas.

​"Pagi Lex. Lo udah lama disini?" sapa Bastian yang akan duduk di depannya.

​"Iya nih, gue tadi awalan berangkat sambil nyari udara pagi," balasnya sambil nyengir tak berdosa.

Dino datang dengan wajah panik, "Gue ada kabar kurang baik! nanti kita ulangan pelajarannya Pak Herman!" serunya kepada seisi kelas XI D.

​"Lo serius? bukannya sekarang Pak Herman izin mengantar tim basket lomba?" sahut Dina.

​"Palingan lo bohong lagi kayak waktu itu!" seru Bastian tidak percaya kepada Dino.

​"Beneran, gue serius. Tadi pagi gue ditelpon Pak Herman, dia bilang nanti setelah upacara langsung ulangan, "balas Dino meyakinkan teman-temannya.

Alex hanya tersenyum melihat teman-temannya yang panik dengan berita pagi ini. Ia santai, baginya ulangan pelajaran Pak Herman ini adalah tantangan pertamanya. Lagi pula pelajaran Pak Herman sudah menjadi pelajaran favoritenya dan membuat dirinya tertantang, berbeda dengan teman-temannya, yang terlihat mulai sigap membuat ringkasan kecil.

​Bel sekolah berbunyi, menandakan upacara bendera akan segera dimulai. Seluruh siswa berhamburan menuju lapangan upacara, Alex menuju lapangan bersama Tasya, Dino, dan juga Bastian yang tengah sibuk memasang topinya.

Nana yang juga mengikuti upacara melihat Alex, pria cuek yang telah menjatuhkan makanannya dan membuatnya malu berpakaian kotor waktu itu. Nana masih kesal dengan Alex, ia teringat akan kejadian itu lagi, pertama kalinya seorang Nana gadis cantik nan lembut ini mendapat perlakuan seperti itu dari seorang pria.

Nana langsung menghampiri Alex, "Ganti bakso Nana atau nggak Nana laporin ke Pak Rudi," ancam Nana dengan tatapan tajam ke Alex.

​"Woiiisshhh.... ada beruang madu nihh," sahut Bastian dengan tawa kecilnya, "ada masalah apa lo sama teman baru gue?" lanjutnya tidak mengerti dengan Nana yang tiba-tiba mengampiri Alex.

​"Nihh teman barumu yang sengaja nabrak Nana.Sampai baju Nana kotor kena tumpahan bakso," balas Nana menceritakan kejadiannya.Ia tampak masih sangat kesal dengan Alex, terlihat jelas dari raut wajahnya yang cemberut.

​Alex tidak menjawab, ia hanya diam melihat Nana yang menatapnya tajam. Ia cuek seperti biasanya, ia tidak memedulikan perkataan gadis di depannya ini, baginya hal seperti ini tidak perlu di bahas lagi. Alex meninggalkan ketiga temannya, ia berjalan cepat menuju lapangan upacara, ia tidak ingin membuang waktu lagi hanya untuk menghadapi seorang Nana.

​"Lex tunggu gue," panggil Dino yang melihat Alex berjalan cepat meninggalkannya. Begitupun Bastian yang segera menyusulnya cepat.

Tasya melihat Nana dengan raut wajah ditekuk, ia paham dengan perasaan Nana yang dicuekin Alex. "Sabar Na. Alex memang gitu orangnya, lo jangan marah ya," bujuk Tasya menenangkan Nana.

Nana tidak bisa menunjukkan senyumnya kepada Tasya, "Iya Sya. Nana cuma masih kesal sama dia, Nana duluan ya Sya, Sinta udah nunggu Nana di lapangan," balas Nana buru-buru langsung menuju lapangan,"

​"Aneh. Entah ada apa dengan mereka..." ujar Tasya heran dalam hatinya, ia pun langsung menyusul teman-temannya yang sudah berbaris di lapangan.

...

​Upacara bendera berjalan dengan lancar dan hikmat, seluruh siswa mengikuti upacara dengan disiplin pagi ini. Setelah dilakukan sidak tata terbib, seluruh siswa telah dibubarkan dan kembali menuju kelasnya masing-masing.

​"Lama bener Pak Rudi ceramah tadi,kepala gue pusing jadinya," Bastian tampak memegangi kepalanya, "Belum lagi sekarang mau ulangan.Setres gue," lanjutnya dengan rada lemas.

​"Gitu aja lo ngeluh,liat gue semangat nih.Dasar lembek!" sahut Tasya membalas Bastian.

​"Lex lo denger suara gak? kayaknya suara angin,"Bastian berpura-pura tidak mendengar kata Tasya dengan mengalihkan pandangannya ke Alex.

​"Awas lo ntar panggil gue pas ulangan, gue gak mau bantu lo," balas Tasya yang merasa kesal dengan sikap Bastian.

​"Terserah. Gue kan ada babang Dino, ya kan Din?" Bastian menoleh ke Dino yang ternyata sudah meninggalkannya bersama Alex. 

Tasya juga segera menyusul ke kelas meninggalkan Bastian yang aneh itu sendiri.

Lihat selengkapnya