CERMIN RETAK

Oleh: Astri Rahmah Aulia

Blurb

"Burung yang terbang bebas di udara, air yang mengalir dengan tenang, dan ombak yang selalu menerjang bebatuan, serta batu yang selalu ikhlas untuk menjadi tempat bagi ombak melampiaskan amarahnya".

Pada tulisan akasara itu aku menyadari, bahwa manusia bisa berubah secepat itu. Bagaimana tidak? Ibuku, adalah salah satu orang yang aku sayangi. Tapi kenapa semenjak kehadiran adik laki-laki ku rasanya kasih sayang Ibuku berubah drastis. Aku sempat menghiraukan hal itu. Tapi semakin hari Ibu acap kali menghiraukan ku. Aku hanya bisa menormalisasikan keadaan yang ada. Dan tetap berpikir positif.

Singkat cerita, aku dibesarkan dengan luka batin yang bisa dikatakan saat ini masih ku bawa hingga aku menginjak usia dewasa. Untunglah masih ada yang memperlakukan aku dengan kasih sayang. Ya, ia adalah calon suami ku. Tampaknya ia akan ku jadikan rumah untukku pulang disaat aku lelah menghadapi dunia.

Tapi kau tahu?, memang betul seakan Tuhan telah menggariskan kesedihan ini hanya untukku. Setelah beberapa tahun menikah, ternyata suami ku tidak seperti yang aku harapkan.

Aku goyah, saat itu adalah saat dimana dilema datang di hidup ku. Aku ingin memilih untuk berpisah tapi di lain sisi aku harus mempertimbangkan bahwa aku tidak ingin anak-anakku kehilangan sosok Ayah akibat dari perpisahan ini.

Tuhan, apakah ada sedikit saja kebahagiaan yang tersisa untukku?. Aku percaya, jalan kisah hidup yang Engkau tulis untuk ku semua itu adalah bagian jalan yang terbaik dari-Mu. Tapi aku selalu merasa tidak kuat untuk menjalani nya Tuhan.

Inilah kisah ku, akankah aku mampu melewati jenggala kehidupan? atau malah justru sebaliknya?.

Lihat selengkapnya