"Hi, Juli tidak ada yang lebih indah dari bulan lainnya kecuali bulan Juli. Karena di bulan ini lah aku lahir ke dunia."
Arloji ku menunjukkan pukul 16.00 WIB. Saat itu aku sedang didera oleh rasa sepi yang menusuk relung hati ku. Bagaimana tidak? di hari ulang tahun ku yang tepat di tahun 2012 ini tidak ada satu pun yang mengucapkan ulang tahun ku. Dan Ibu, papa, adik, serta pak Damar sedang keluar kota.
Aku ditinggal sendirian di rumah. Aku sangat kecewa dan sedih kenapa di hari ulang tahun ku ini aku malah bertengkar sama teman-teman ku. Tapi tidak ada yang lebih menyedihkan lagi saat aku menghidangkan kue dan lilin kecil itu di atas meja dengan sendirian.
Dengan hati yang tidak karuan, aku memberanikan diri untuk tetap merayakan ulang tahun ku sendiri. Dan ya, aku meniup kue ulang tahun ku di atas meja yang saat itu menjadi saksi bahwa aku benar-benar sendirian kala itu. Usai memotong kue dan memakan kue serta berharap kalau hari esok ada kebahagiaan yang menanti. Aku pun memilih untuk keluar dari rumah. Saat itu aku memilih untuk mencari angin segar dan memutuskan untuk berkeliling mengitari perumahan.
Tiba-tiba saat aku tengah asyik menikmati senja di taman, seseorang memanggilku dari kejauhan.
"Ciaaa ...."
Suara itu terdengar jelas di telinga ku. Aku segera menolehkan pandangan ke arah suara itu. Dan dari kejauhan terlihat pria yang tidak asing. Siapakah dia? Sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi di mana?
"Cia, ya? Wah uda lama sekali kita ngga ketemu Cia. Kamu masih ingatkan? Aku Zaidan Al-Fatih. Teman masa kecil kamu."