CETHIK

Wulan Kashi
Chapter #4

3. Resign

Pandangan Rendra mengedar ke semua sudut restoran tempatnya bekerja. Dia baru saja menyelesaikan urusan pengunduran dirinya. Tak sanggup lagi dia bekerja paruh waktu di sini. Bukan karena kesibukan kuliah semata, tapi lebih karena dia harus lebih fokus di bisnis EO yang dia jalani dengan Pak Sigit.

Rendra tersenyum mengenang sekian tahun bekerja di sini. Sejak semester 1, tahun 2000.

Kalau kebanyakan MaBa (Mahasiswa Baru) akan sibuk beradaptasi dengan dunia perkuliahan, dunia baru di tempat kos, atau sudah mulai terkejut dengan tumpukan tugas saat OSPEK, khusus Rendra berbeda. Dia malah sibuk mencari tempat kerja paruh waktu yang bisa menerima mahasiswa sepertinya.

Apa kurang biaya? Jangan salah. Teman kuliahnya tidak ada yang tahu, kalau Rendra anak bungsu dari tiga bersaudara, putra dari juragan batik di Pekalongan meski asalnya dari Yogyakarta. Rendra punya uang bulanan yang cukup, bahkan sebenarnya sangat berlebih.

“Kenapa pakai kerja paruh waktu segala?”

Dharma tak habis pikir, dia melongo di depan Rendra yang saat itu bahagia menyampaikan kabar kalau dia akan mulai bekerja paruh waktu di sebuah restoran di dalam mall beken di Surabaya ini.

“Kamu tahu kan, aku terkenal kaku, tidak ramah, sementara kita ini kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, di mana kita perlu luwes dalam berkomunikasi?”

Lihat selengkapnya