SPLASHH..
Kedatangan kami di sambut buruk oleh mereka apalagi profesor. Dia mengomeliku terus.
“ CHALONDRAAA.” Teriak profesor melihat kedatangan kami yang mengejutkan. Mendengar itu aku cengengesan dan segera kabur dari sana sambil menarik lengan Caleb.
“ HEH DASAR ANAK GAK TAU DIRI.” Teriaknya. Rekan profesor Birdella yaitu Prof. Michiavelly tersenyum maklum. Aku kabur dari ruangan itu karena takut di marahi sambil cengengesan bersama Caleb karena sudah mengagetkan profesor.
“ Aku minta maaf profesor!.” Ucapku sedikit keras sambil berlalu meninggalkan ruang tamu bersama Caleb.
Malam harinya..
Aku, Caleb, profesor dan kakak-kakakku yang lainnya berkumpul di meja makan.
“ Profesor.”
“ Apa?.”
“ Kok bisa sih Caleb sekolah di sekolahku. Sekelas pula.” Keluhku.
“ Apa profesor yang mendaftarkannya?.” Sambungku.
“ Dia sendiri yang meminta padaku untuk melakukan itu.”
“ Melakukan apa?.”
“ Tanya saja pada orangnya.” Ucap profesor sambil melihat ke arah Caleb yang sedang makan.
“ Kau melakukan apa Caleb?.” Tanyaku.
“ Hehe. Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Aku menggunakan kekuatanku untuk menjadi murid di sana dan belajar di kelasmu.”
“ APA?!.”
“ Heem. Kau tak percaya padaku Chalondra?.”
“ Bagaimana kau melakukannya. Maksudku bagaimana bisa kau menggunakan kekuatanmu di hadapan orang lain?.”
“ Mudah saja sebenarnya. Aku hanya mengatur memori mereka bahwa aku adalah murid baru. Dan jika mereka melihatku aku akan mengambil ingatannya sehingga mereka tak akan ingat apa yang terjadi.”