Gelap.
Aku mencoba berlari mencari jalan keluar dari tempat ini namun nihil. Tak lama kemudian muncul sosok perempuan yang menghampiriku memakai gaun putih dan rambutnya yang terurai panjang sampai bahu.
‘ Siapa dia? Apa dia mbak kun?.’ Batinku.
Dia terus menghampiriku dan menatapku dengan tatapan yang entah apa.
Aku pun terdiam dan tiba-tiba kakiku tidak bisa bergerak, begitu pun dengan tubuhku.
Wanita itu terus menghampiriku dan kemudian berhenti di hadapanku dengan jarak kira-kira 1 meter.
Aku pun mencoba untuk melihat wajah dari wanita tersebut. Wanita tersebut pun menengadahkan kepalanya secara perlahan, dan mulai terlihat wajahnya. Dia cantik namun wajahnya mirip sepertiku.
“ Siapa kau?.” Tanyaku padanya.
“ Aku? Aku ibumu Chalondra.” Ucapnya sambil tersenyum simpul.
“ Maksudmu? Ibuku?.” Tanyaku tak percaya.
“ Iya aku Humeera ibumu.” Jelasnya sambil mengangguk dan tersenyum padaku.
“ Ibu?.” Ucapku berkaca-kaca kemudian aku berlari dan memeluknya.
“ Aku kangen.” Ujarku sambil menangis di pelukannya.
“ Ibu juga.” Timpalnya. Humeera pun melepaskan pelukannya dan menatap aku lama sekali sambil berurai air mata.
“ Kau sangat cantik.” Ujarnya sambil mengelus-elus kepalaku dengan lembut.
“ Ibu juga.” Ucapku.
“ Ibu kenapa ada di sini?.” Tanyaku penasaran.
“ Ibu hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu.” Ujarnya.
“ Apa itu?.” Tanyaku.
“ Kau harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk menguasai kekuatan yang diwariskan ayahmu. Kau harus membuat ayahmu sadar agar dia membatalkan rencana jahat ayahmu, dan meluluhkan hatinya.” Jelasnya.
“ Tapi bagaimana caranya?.” Tanyaku.
“ Kau harus menguasai kekuatan 5 bunga tersebut dan kau harus menyatukan semua kekuatannya dan menghasilkan kekuatan yang baru untuk mengalahkan ayahmu. Karena dia juga menguasai dengan baik ke 5 bunga kekuatan itu kecuali kau dapat menghasilkan kekuatan baru yang tak dikuasai ayahmu.” Jawabnya.
“ Maksud ibu?.” Tanyaku bingung.
“ Nanti kau juga akan mengerti.” Ucapnya sambil berlalu pergi.
“ Tapi ibu.” Ucapku mencoba mencegahnya.