Keesokan harinya..
Setelah aku mengabari mereka aku kemudian bersiap untuk pergi ke sekolah sendirian. Aku sengaja bangun pagi-pagi sekali, agar tak bertatap muka dengan kakak-kakakku.
Jika tidak begitu pasti mereka akan menanyakan alasan aku mencabut kekuatanku. Aku malas menjawab pertanyaan mereka.
Setelah selesai berkemas aku pun langsung pergi ke sekolah tanpa sarapan terlebih dulu. Aku berangkat sekolah pagi-pagi sekali. Namun di dapur ternyata ada profesor yang sedang menyiapkan makanan.
“ Cha makan dulu.” Titahnya.
“ Lagi diet.” Ucapku sembarang dan kemudian berlalu pergi.
Aku memutuskan untuk menaiki angkutan umum, aku pun menunggu angkutan umum yang datang.
Setelah lama menunggu akhirnya angkutan umum datang, ternyata di dalam lumayan sepi mungkin karena masih pagi.
“ Kirii pak.” Ucapku ketika aku sudah sampai di sekolah. Angkut pun berhenti dan aku pun turun dari sana kemudian menyerahkan uang pada pak sopir.
Kemudian aku berjalan masuk ke sekolah dan pergi ke kelas untuk menyimpan tas, dan kemudian aku pergi ke kantin untuk membeli air mineral.
Sesampainya di kantin aku pun mengambil air mineral dan membayarnya. Kemudian aku pergi ke pedagang nasi goreng untuk makan.
“ Pak nasi gorengnya satuu.” Ucapku memesan makanan.
Setelah beberapa menit aku menunggu, nasi goreng akhirnya datang, aku pun langsung memakannya dengan lahap.
Ddrrtt..
Aku pun menoleh ke arah ponselku yang aku letakan di atas meja, kemudian mengambilnya dan mengecek ada notifikasi apa yang masuk. Setelah kulihat ternyata Xavera mengirimi pesan pada grup yang dia buat.
Tak beberapa lama Xavera dan Axel datang bersama sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arahku.
“ Cha.” Sapa Xavera.
“ Sini.” Ucapku. Xavera pun berlari kecil menghampiriku sedangkan Axel menyusul di belakangnya.
“ Duduk.” Titahku sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahku saat Xavera sudah datang, sedangkan Axel dia duduk di depan kami.
“ Tumben Cha kenapa?.” Tanya Xavera.
“ Enggak kok, cuman males sarapan di rumah.” Ucapku sambil memakan nasi goreng yang hampir habis.
“ Ouhh.” Ucap Xavera sambil mengangguk.
“ Cha Caleb mana? Belom datang?.” Tanya Axel.
“ Gak tau tuh.” Ucapku.
“ Coba di chat cha.” Titah Xavera. Aku pun mengangguk dan segera mengambil ponselmu yang ada di meja kemudian mengirimi Caleb pesan. Meskipun aku enggan untuk melakukan itu karena kejadian di kastil kemarin-kemarin.
My Bodyguard
Lu gak ke sekolah? Si Axel nanyain.
****
Ddrrtt..
Caleb yang sedang berbaring di ranjangnya kemudian menoleh ke sumber suara. Ternyata ponselnya berbunyi, dia pun segera mengambil ponselnya yang berada di atas laci.
My Princess
1 PESAN BELUM DI BACA
Lu gak ke sekolah? Si Axel nanyain.
“ Haish dasar.” Ucap Caleb ketika menerima pesan dari Chalondra.