Chalondra

Indri Lestari
Chapter #29

Pengakuan kakek

WUSHH..

Jentikan jari ibu membuat semua berjalan normal. Semua aktivitas yang sempat terhenti kini kembali. Begitu juga dengan ibu yang sudah pergi.

‘ Masalah ayahmu. Hanya kau yang bisa memutuskannya karena kau ditakdirkan sebagai orang yang akan menuliskan takdirmu sendiri.’

‘ Hapus semua keraguan dihatimu Chalondra. Keraguan yang membuatmu lemah. Keraguan membuat kekuatan yang ada dalam dirimu terkunci rapat.’

‘ Kelak. Kau akan menjadi seorang wanita yang hebat! Kau akan membuat ibumu ini bangga.’

‘ Kaulah yang akan menentukan takdirmu sendiri, ratuku.’

“ Apa maksudnya semua ini?!.” Tanyaku.

Osmond yang tadinya tak bergerak kini bergerak begitu pun dengan yang lain, juga dengan serangan yang di lemparkan untukku tidak mengenaiku karena aku sekarang berada di belakang Osmond.

Serangan itu malah menghantam sebuah pohon yang berada di depan Osmond.  

Menyadari tangannya tak mencekik leherku Osmond langsung gelagapan dan mencariku. Setelah menemukanku dia pun menghampiriku yang sedang melamun.

Dia pun kemudian menyiapkan tinjunya dab mengarahkannya padaku dengan cepat dan bertenaga.

SLASHH..

Aku menepis kepalan Osmond yang datang padaku, membuat tangannya terhempas ke sisi lain.

Melihatku melakukan itu dengan satu tangan Osmond terlihat terkejut begitu pun dengan kakek, Caleb dan para paman.

Aku yang tadinya menatap kosong ke depan kini menengadah dan melihat datar ke arah Osmond yang sedang menatapku tak percaya.

Memanfaatkan hal itu aku pun langsung mengepalkan tanganku dan melayangkan tinjuku dengan cepat dan bertenaga ke arah perut Osmond.

 Osmond yang tak siap menerima pukulanku terpental. Para paman dan Caleb terlihat menganga melihat pukulanku pada Osmond.

“ DAEBAAK!.” Seru paman Rafardhan sambil mengacungkan kedua jempolnya.

“ GILAAAAK!.” Seru paman Cullen. 

“ Apa dia dalam keadaan sadar kek?.” Tanya paman Volker.

“ Dia dalam keadaan sadar.” Jawab kakek sambil mengamatiku.

“ Dasar anak sialan!.” Umpat Osmond.

“ Kau tau ayah. Aku dulu bersikukuh meminta pada kakek untuk mencabut kekuatanku karena aku hanya ingin ayah kembali.” Ungkap Chalondra sambil berjalan menghampiri Osmond yang sedang terduduk.

“ Tapi.. setelah beberapa kejadian barusan.. aku tau kenapa aku dipilih sebagai orang yang mewarisi kekuatan darimu dan ibu. Aku juga sadar keputusanku untuk mencabut kekuatan sangatlah egois.” Sambungku.

“ Lalu kenapa kau masih bisa menggunakannya?.” Ucap Osmond sambil mencoba untuk bangkit.

“ Hah aku juga tidak tau bagaimana cara menggunakannya.” Ucapku sambil mengamati kedua tanganku.

“ Aku juga tak berniat menyerang ayah. Tapi sikap ayah membuatku sangat marah. Mungkin karena emosiku tak terkontrol kekuatanku menjadi muncul, begitu pun jika aku merasa terancam mungkin kekuatanku akan muncul secara tiba-tiba.” Sambungku.

“ Sebenarnya aku tidak mencabut kekuatanmu Cha.” Timpal kakek tiba-tiba. Kakek pun berjalan menghampiriku.

Lihat selengkapnya