CHAMOMILE TEA

Ryuuzhi
Chapter #2

Chapter 2

Akhirnya Agni sampai ke rumahnya. Dia memarkirkan mobil BMWnya dengan buru-buru dan masuk ke rumahnya.

Rumah Agni simple modern dengan ruangan serba putih, kamar nya pun putih bersih .

“Agh, kasur sterilkuuuuu,” Agni melompat ke Kasurnya.

Dia diam lalu teringat ucapan orang yang menolongnya,

“Cowok itu menyebalkan sekali, kenapa ditolong kalau memang merepotkan!!”

Ugh,,,rasanya ingin membersihkan mulutnya dengan cairan disinfektan,

Tapi kalau aku tak ditolong…mungkin aku sudah dijagal beneran, Agni merinding memikirkannya.

Agni pun mengingat ucapan Kai yang memanggilnya Mas…

“Mas ya, …kapan terakhir kali aku dipanggil seperti itu…rasanya tak pernah…” Agni memejamkan matanya.

Sebuah memori yang tak ingin dia ingat kembali mengisi pikirannya.

Dari kecil dia memang sudah terlihat cantic, tubuhnya ramping dan mungil disbanding anak laki-laki lainnya. Saat dia masih SD dia tidak memiliki masalah dengan rtubuhnya, namun saat dia memasuki SMP semuanya terasa berubah. Rambut Agni dulu ikal pendek dan berwarna coklat muda. Matanya bulat bening senada dengan rambutnya, bulu matanya Panjang dan lentik dengan bibir tipis berwarna pink.

Segerombolan cewek SMP dalam ingatannya sekarang seolah berupa warna gelap. Dan memperlihatkan senyum dan mata yang mengerikan.

Kata-kata mereka masih terngiang dengan jelas dikepalanya.

“Agni kamu cantik sekali,”

“Apa ? Kamu suka cewek? Kamu tak pantas! Cocoknya dengan cowok saja. Seperti dikomik ini, lihat,”

 “ Tapi aku normal,” Agni sering menjawabnya.

“Tidaklah!! Cowok cantik harus dengan cowok tamvan, kamu itu uke!!”

Dia pernah mengutarakan hatinya pada cewek yang dia sukai, namun jawabannya mengiris hatinya.

“Apa? Kamu suka aku? Kukira kamu gay?”

“ Siap yang bilang? Aku normal!!” Agni teriak shock.

“ Gerombolan pecinta komik itu lho, mereka yang bilang kalau kamu jadian dengan Dhavy,”

“ Itu tidak benar,”

 “ Bohong, kamu mala lebih cantik daripada aku, apa jangan-jangan kamu nembak aku buat menyembunyikan hubungan kalian? Duhh maaf ya, aku gak bisa!”

Agni Frustrasi, ” AKU NORMAL!!”

Bayangan cewek-cewek itu kembali lagi “ Sudahlah terima saja kamu Uke dan Dhavy Seme kamu, jangan lari dari kodratmu sebagai Uke,”

Mereka tertawa.

“ Kenapa…kenapa demi imajinasi kalian harus aku yang jadi korban?”

Agni berasa terdiam di kegelapan sendirian.

Tidak ada yang mempercayainya.

Seluruh sekolah sudah mempercayai imajinasi cewek itu sebagai kenyataan. Berapa kalipun dia menyanggah, tidak ada yang percaya padanya.

Dhavy mucuncul dan berdiri didepannya yang membungkuk, “ Memang apa salahnya dengan hal itu?”

“ Aku benci mereka! Aku normal! Aku bukan Gay!” teriak Agni.

“ Aku tak benci kok,”

“ Gsra-gara mereka aku…”

“ Aku sebenarnya menyukaimu,”

 Dhavy menyodorkan tangannya kearah Agny.

Kenapa… kenapa pada akhirnya aku…

Suara ‘kamu cantik’ dan cewek hitam tertawa menggema di belakangnya.

menjadi seperti yang mereka ucapkan…

Agny menggapai sodoran tangan Dhavy.

Lihat selengkapnya