CHAMOMILE TEA

Ryuuzhi
Chapter #3

Chapter 3

Kemeja Kai terbuka, memperlihatkan ABSnya, celana boxer terlihat menyempil keluar dari celananya. Muka Aghni memerah seketika dan hampir teriak. Kai secepat kilat membungkam mulutnya dan menarik dia kedalam ruangan.

BLAM!

Pintu tertutup

“Jangan teriak…” kata Kai tegas. Agni mengangguk.

Kai melepaskan bungkamannya, dia kembali ke loker

“ M-maafkan aku…aku kira ini dapur,”

Kai tak bicara, dia melepas kemejanya dan menggantungkannya dihanger .

Agni lalu sadar kalau Kai memakai binder,” se sebentar…kamu….cewek?!”

“Apakah itu penting?”

“Bukankah itu penting? maksudku…selama ini…aku kira kamu cowok!!!”

Tunggu itu artinya debaranku tak salah?! Tidak, ini bukan saatnya memikirkan hal yang aneh-aneh, Agni perang batin.

Kei menatapnya, dia sedang memegang kaos, ”Kenapa?”

“ Itu akan memudahkanku untuk memanggilmu bukan? Seperti mass…atau mbak…”

Kai memakai kaosnya,” aku tak peduli kamu manggil aku apa,”

Yang jelas pasti mass sih….dengan tampilan seperti itu.

Kai menutup loker dan berjalan kearah Agni.

“ Kamu boleh memanggilku Kai,” Kai tersenyum membuat muka Agni memerah,

“Na-namakuu Agni,”

“Sudah tau,”

Aaaaaaaa, malu bangettt, aku lupa dia pernah melihat KTPku! Agni mengigit bibirnya.

Kei membuka pintu dan berkata pelan, “ Salam kenal”

Mata Agni membulat, entah kenapa dia merasa senang, “Iya, salam kenal!!

“ Mau ke dapur, kan? Ikut aku,”

Agni menurut. Dia mengikuti Kai di belakang. Ternyata pintu dapur tepat di depan pintu karyawan. Bisa-bisanya dia salah masuk.

“Ah, Kai, mau pergi sekarang?” tanya salah satu koki di sana.

Ada 2 koki lain di tempat itu, dan tampaknya sedang membersihkan piring pesanan makan siang. “ Iya, lalu ini…” Kai mengenalkan Agni,” dia pemilik Café kita, layani dengan baik,”

“ Pemilik Café?! Yang di luar negri itu? Waduh maaf boss, “

Mereka langsung panik dan langsung berubah sopan, “ ada yang bisa dibantu, boss?”

“ Aku mau…”

Kai tanpa berkata apa-apa mengarah ke pintu luar,

“ K-kamu pergi kemana?!”

“ Kai jemput anaknya boss,” Koki itu membantu menjawab, bertepatan dengan pintu di tutup.

“Jemput anak? Oh, “ dia langsung ingat Noora,”Jadi Noora selalu kesini?”

Lihat selengkapnya