Cherry

Annisa
Chapter #1

Prolog

Akan aku cari tempat di mana ketika aku ketakutan, aku tidak berlari.

--oOo--

DINGIN, malam itu terasa lebih dingin dari hari sebelumnya. Bagi anak berumur tujuh tahun, terpaan angin sepanjang jalan membuatnya semakin membutuhkan pelukan Ayah dan Ibunya. Tangannya gemetaran dengan suara yang sulit untuk dia keluarkan “Ttto..ollong..” ucapnya lalu semua menjadi gelap.

Lima bulan setelah hari pemakaman Ayah dan Ibunya, dia amat hemat bicara. Polisi wanita yang mengintrogasi kesulitan untuk mendapatkan kesaksiannya karena dia hanya diam, berkeringat, dan terlihat pucat. Psikiater yang juga mendampinginya hanya mengatakan bahwa dia menunjukkan gejala syok. Hal ini sudah pasti disebabkan karena dia kehilangan Ayah dan Ibunya secara bersamaan.

Lihat selengkapnya