Childhood Enemies

Churiani
Chapter #5

e m p a t

"Lo ada masalah apa sama Kak Gavin?" tanya Nara sembari melangkah menuju gedung kelas sepuluh.

Muka Ara masih saja masam. "Dia itu nyebelin! Dari dulu benci banget sama gue."

"Dari dulu?"

Ara mengangguk antusias. "Dia tetangga gue. Sebelum mereka minggat."

Nara mengangguk mengerti. "Sudahlah, nggak usah diambil hati, Ar."

"Kali ini nggak bisa! Dia bentak gue di depan banyak orang!" kesal Ara.

"Tapi, kan lo yang buat semua tambah riweh, Ra. Lo lempar botol minuman ke dia, jelas dia marah dong."

Ara menggeleng. "Itu nggak seberapa. Dulu dia pernah nabrak gue pakai sepeda sampai gue masuk rumah sakit seminggu. Mulai saat itu, gue jadi ikutan benci sama dia!" jelasnya menggebu, seolah Gavin adalah manusia terjahat di dunianya.

____

Sudah hampir satu bulan semenjak insiden di kantin. Ara dan Gavin tidak pernah berinteraksi setelahnya. Kadang, kalau mereka berpapasan di sekolah, Ara selalu membuang muka terlebih dahulu.

"Ara, siap-siap malam ini kita makan malam di rumah mamanya Ghea dan Gavin," ucap Sinta, mama Ara.

"Ngapain makan malam di rumah orang, Ma? Ara nggak mau ikut, ah. Malas," jawabnya.

"Kenapa lagi?" tanya Sinta.

"Ada Gavinnya, Ma. Ara Benci," keluhnya.

"Tante Sandra sama Om Pradipta ngundang kita, Ra. Nggak enak kalau ditolak."

"Pokoknya Ara nggak mau kalau ada Gavin!"

"Kamu mau uang jajanmu melayang selama sebulan?" ancam Sinta.

Lihat selengkapnya