Childhood Enemies

Churiani
Chapter #11

s e p u l u h

"Ara kenapa? Nggak biasanya dia sepanik itu. Ada ulangan mendadak aja dia mukanya tetap lempeng-lempeng aja," ucap Ghea pada dirinya sendiri.

"Biar gue susul," ucap Ezra.

"Ikut!" balas Ghea.

Gavin ikut berdiri, "Mau ke mana?" tanya Lovita.

"Kebelet," jawab Gavin singkat kemudian bergerak menjauh.

"Lo pasti mau nyusulin adik kelas itu, kan?" batin Lovita.

Sesampainya Ghea dan Ezra di kelas, Ara sudah tidak berada di sana.

"Lo liat Ara nggak?" tanya Ezra pada Ani, satu-satunya murid yang masih berada di kelas.

"Tadi ke sini, tapi cuman ambil tas doang," jelasnya.

"Coba telepon, Ghe. Takutnya dia lagi ada apa-apa," ucap Ezra.

"Oke," jawab Ghea dan menekan-nekan ponselnya untuk menelepon gadis itu.

"Halo?" ucap Ara dari balik telepon.

"Lo di mana?!" tanya Ghea, nadanya sedikit meninggi dari biasanya.

"Di jalan."

Ezra memgambil alih ponsel Ghea, "Kenapa pulang, Ra?"

Ara menghela napas di sana, "Mama gue kecelakaan. Sudah dulu, ya," ucap Ara dan memutus sepihak sambungan teleponnya.

"Apa katanya?" tanya Ghea setelah Ezra mengembalikan ponsel miliknya.

"Mamanya kecelakaan."

"Hah? Terus dirawat di mana sekarang?"

Ezra mengedikkan bahu. "Nggak tahu. Dia langsung matiin telepon. Sepertinya dia lagi nggak mau diganggu." Ghea menggigit kukunya, khawatir.

"Lo chat Ara rumah sakitnya di mana, nanti pulang sekolah kita jenguk. Gue mau telepon nyokap," ucap Ghea.

Setelah berkali-kali hanya operator yang menjawab, akhirnya telepon Ghea diangkat juga. "Mama daritadi ke mana sih?" sembur Ghea saat mamanya belum sempat mengatakan apa-apa.

"Aduh, beb. Tadi mama nyemil-nyemil manja dulu. Tante Sinta tadi bawain ke mama kue brownies. Enak banget. Nggak bohong mama."

"Mamanya Ara ke sana tadi?"

Sandra mengangguk, walaupun Ghea tidak dapat melihatnya. "Baru pulang sekitar sejam yang lalu. Katanya, dia mau buat kue buat ulang tahun Ara. Tapi, takut nggak enak. Makanya nyuruh mama cicipin," jelasnya.

"Ma, mamanya Ara kecelakaan," ucap Ghea pelan.

"Kamu tuh ya! Jangan bercanda perkara seperti itu!"

Lihat selengkapnya