Pertemuan minggu berikutnya datang,seperti biasa aku masih bekerja di hari minggu.aku izin lagi pulang cepat,aku sudah tidak sabar.”pak kumis dimana?saya udah keluar nih!’’tanyaku,”iye neng bentar lagi muter nih”.meluncur ke tebet lagi.Sesampai disana sudah terlihat beberapa orang berkumpul,di meja dan bangku yang sama seperti minggu kemaren,ada teman2 yang sama seperti minggu kemaren,"Haloo guys,,ketemu lagi kita..apa kabar nih??"mulai cipika cipiki,,eh banyak wajah baru,"Imaaa mbemm",,,"ya ampun Fenceee",,,mulai rame.ada lagi Surya, anak paling nakal dulu waktu SMP,tapi sekarang dah berubah dewasa,ada Hanifah ,”halo tetangga??"sapaku.”eh Fenny,biar tetanggaan jarang ketemu ya kita”,jawab Hanifah.”hehehhe iya”sahutku.di situ ada irin dan komeng juga,irin agak2 berubah aura mukanya melihat Hanifah,karena Hanifah adalah mantannya Komeng,walapun Cuma pacaran sebentar tapi Irin sangat cemburu,memang agak unik kisah cinta mereka berdua,karena aku adalah saksi hidup perjalan cinta mereka sampai sekarang,Irin dan Komeng adalah sahabat sejatiku.Orang yang benar2 selalu ada buatku,baik susah maupun senang.Kisah cinta yang abadi dari SMP sampai saat ini,aku aja udah beberapa kali ganti pacar,mereka awet dari smp.Banyak sosok baru yang datang,yang kesemuanya mempunyai kisah tersendiri buatku.
Waktu berjalan beberapa saat.di saat suasana sedang rame,heboh,tiba2 kulihat dari kejauhan 2 sosok, pria dan wanita berjalan kearah kami,ternyata Deny datang bersama Desi,semua heboh,’’wah janjian ya kalian??cie cie Denkur,cie Desi",lalu mereka duduk berdekatan .pada saat itu aku hanya tersenyum,dalam pikiran ku saat itu,oh pasti mereka punya hubungan.Sesaat ada perasaan yang aku ngga ngerti,aku merasa agak sedikit kacau,”duh kenapa lo Fen??”dalam hatiku berkata.Masih heboh dengan kedatangan Deny dan Desi mereka di cecar pertanyaan oleh teman2,Deny bilang iya kita janjian datang,Desi tersenyum tersipu malu2,dalam hatiku berkata,mereka pasangan yang cocok,sama2 putih,yang satu ganteng yang satu cantik.Aku berusaha membuang pikiran kacau ini,agak terbantu juga dengan suasana waktu itu ditambah ada lagi teman2 baru yang datang.Tapi aku merasa sepertinya Deny terkadang selalu melihat kearahku,aku mulai bisa menguasai pikiran ku saat itu,aku berpikir stop buang jauh2 segala pikiran yang tidak jelas.Waktu menunjukan pukul 06.00 Deny pamit lagi seperti yang terjadi minggu lalu,ternyata benar dia benar2 menjalankan prinsip nya.Kulihat dia berbicara serius dengan Desi,lalu dia berpamitan kepada kami semua,’’gw balik duluan ya”oh ok Den’’jawab Ayu.Deny pulang sendiri tanpa Desi,Desi masih bergabung bersama kami.
kami membicarakan lebih lanjut rencana reuni,masalah biaya,tempat,transportasi dan waktu pelaksaan.Akhirnya diputuskan reuni akan diadakan di Pelabuhan Ratu,biaya akan dicicil setiap minggu ketika pertemuan,bagi yang sudah bekeluarga boleh membawa istri,suami atau anak.Acara berlangsung 2 hari ,sabtu dan minggu.Aku berfikir wah harus cari alasan nih sama si obos,aku agak susah untuk mendapatkan libur,selama ini aku merasa masa mudaku hilang,aku selalu bekerja,terkadang timbul rasa iri saat menjaga toko di hari libur,melihat orang2 jalan2,berbelanja,sedangkan aku harus menerima nasib,bekerja di hari sabtu dan minggu bahkan tanggal merah sekalipun.tak terasa waktu sudah malam,akhirnya kita pulang,Arman kembali menawariku untuk pulang bareng dia lagi naik si mey.Akhirnya aku mau,sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak hal,tentang kehidupan Arman yang yatim piatu,dia hidup bersama neneknya,karena kedua orang tua sudah meninggal sejak Arman masih kecil,luar biasa ketangguhan yang Arman miliki,dia sangat baik,akhirnya dia minta nomer teleponku,kami saling bertukar nomer telepon.Arman sering menghubungiku,dia mengajakku untuk datang bersama pada pertemuan minggu depan.