Akhirnya pada pertemuan minggu selanjutnya aku datang bersama Arman, dia menjemputku dengan Mey si vespa merahnya.Hari itu Denny tidak hadir begitupun Desi,hari itu berjalan biasa saja,tidak ada teman baru juga yang datang.akhirnya kami hanya mematangkan acara yang tidak terasa akan diadakan minggu depan.kami bersama berharap semoga acara ini bisa sukses dan berjalan dengan baik dan lancar.
Jumat malam Ayu menelpon ku bahwa aku diminta untuk membuat satu acara,ideku muncul tiba2 bahwa aku akan mengadakan acara TRUTH mengungkap kebenaran yang tersimpan ketika kami SMP dulu,ternyata yang ikut reunian hanya 27 orang,lumayan lah.Jadi aku membuat 27 pertanyaan yang berbeda,nanti konsepnya dibuat seperti arisan,di kocok nanti tiap orang mendapat 1 pertanyaan,dan juga ada acara tuker kado.Aku sudah tidak sabar menanti hari sabtu.
“Ci saya mau izin besok sabtu sama minggu ga masuk ya!Saya mau pergi reunian sama temen2 SMP di Pelabuhan Ratu”.teleponku pada si bos”waduh Fen lo ga bisa izin mendadak gitu dong,kan lo tau hari sabtu-minggu toko rame”jawab bos ku.Huffftt agak kesal juga dalam hati,kenapa gw ga bohong aja,udah tau susah kalo mau izin,selalu seperti itu,nasib yang harus diterima.Kenapa aku bisa menurut saja pada bosku karena aku seperti merasa hutang budi pada si bos dan keluarganya,mereka selalu membantuku,walupun konsekuensinya aku jarang sekali bisa izin,aku selalu bekerja.”yah ci tolong dong,jarang2 kan saya pergi kaya gini,mau refereshing sekali2”pinta ku sedikit memohon.Ya udah tapi sabtu siang ya,lo kerja dulu nanti baru lo boleh berangkat”jawab bosku.Ok lah lumayan daripada ga bisa ikut sama sekali.