“halo Koh”Deny menyapa Ko Hu,pengawas di toko.”oh siapa ya?temen nya fenny?’’tanya ko hu.”iya koh,saya izin makan siang bareng ya sama fenny,boleh kan?’’pamit deny.”oh iya silahkan ga pa2”.Seneng banget hari ini Deny datang ke toko untuk makan siang bareng,kebetulan kantornya di Sarinah tidak jauh dari gedung Metro Tanah Abang tempat aku bekerja.ketika kami jalan berdua,aku melihat David sedang duduk di depan toko nya,dan dia pun melihat kearah kami,sebenarnya aku agak sedikit tidak enak,anak2 buahnya pun melihat kearahku,mungkin dalam pikiran mereka bertanya-tanya kenapa aku bisa pergi dengan laki2 lain?ah tapi aku tak perduli,aku sebenarnya juga tidak mau seperti ini,terlihat cepat sekali aku berpindah kelain hati.Mungkin david pasti berfikiran seperti itu,atau apakah ini misi balas dendam?.Diluar itu semua aku bahagia sekali deny datang menemuiku.
Kami makan di Foodcourt atas,para pedagang yang biasa tiap hari aku makan bersama David juga agak heran melihat aku bersama Deny.Soalnya hampir setiap hari aku selalu bersama David,kami sudah terkenal sebagai sepasang kekasih yang serasi.Deny terlihat sangat tampan hari ini,dengan wajah putihnya,dan rambut seperti aktor korea dan dia memakai jaket merah terang MU café.Setelah makan kami kembali ke toko,masih ada waktu jam makan siang nya Deny mengobrol sebentar dengan Ko Hu,sedangkan aku melayani langganan yang berbelanja.Tak lama Deny pamit pulang,dia cium tangan dengan Ko Hu.setelah Deny pulang tanpa kusangka Ko Hu bilang kepadaku.”nah itu baru cocok sama kamu,udah ganteng,sopan,ramah,duh paket komplit deh,saya setuju 100% kalo kamu jadi sama dia”hah aku terkejut,ko hu adalah tipe orang yang dingin,sedikit angkuh dan sombong,selama ini dia jarang berbicara dengan orang lain.”bukan pacar saya koh,temen”.”kamu harus jadi sama dia,saya baru pertama kali ketemu aja udah langsung suka dan yakin kalo dia pria yang baik,beda banget tuh sama pacar kamu yang toko belakang,saya sebenarnya ga suka kamu jadian sama dia,udah kamu putusin aja dia”ucap Ko Hu,waw tambah kaget lagi aku,akhirnya aku bilang kalo aku memang sudah putus dengan David.”oh syukurlah kalo gitu,udah kamu deketin terus si deny,jangan sampe lepas”saran Ko Hu.aku tersenyum.dalam hatiku berkata coba aja papah bisa melihat Deny seperti Ko Hu,pasti aku bahagia banget.
Malam ini deny mengajakku untuk datang ke tempat dia bekerja.Dia adalah seorang design grafis.Dia bekerja di MU café sarinah.di sana ada live music juga,tapi bukan diskotik.Aku sangat bersemangat karena Deny bilang hari ini ada beberapa grup band Indonesia akan tampil disana.Aku belum pernah pergi ketempat2 seperti itu makanya aku penasaran.Aku pergi bersama Pak kumis.benar saja begitu sampai di sana,wah suasana nya ramai sekali,bunyi dentuman music yang sangat kencang,suasana gelap.”Den,aku udah sampe di depan nih,kamu dimana?”tanyaku menelpon.”oh aku dikantor,bentar aku keluar ya”jawab Deny.Tak lama Deny keluar menemuiku.”Sini masuk”,kami pergi keruangan office untuk menghindari suara bising.begitu pintu kantor di buka kulihat beberapa teman nya,ruangan nya tidak terlalu besar,ada beberapa komputer,meja dan bangku berjejer.