Hari ini aku dan Deny menghadiri kegiatan amal di sebuah masjid dia daerah Kober yaitu pembagian amplop untuk anak yatim,yang dana nya kami dapat dari meminta sumbangan kepada teman2 kantor Deny dan teman2 tokoku.lumayan juga terkumpul.Aku sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini.aku memakai baju atasan panjang berwarna putih senada dengan baju koko deny.Baju yang aku pakai adalah baju mamahnya Deny,maklum aku tidak punya baju2 seperti ini.baju2 ku lumayan agak modis,hampir jarang yang tangan panjang.”nih pake baju gamis ini,harus sopan kan mau masuk kedalam mesjid,ga pa2 tapi fenny masuk kedalam mesjid?’’tanya mamah.”oh ga pa2 kok mah”jawabku.”kalau emang ga mau masuk fenny tunggu diluar aja”jelas mamah lagi.”iya mah”sahutku.ternyata mesjidnya tidak terlalu besar,dan berada di daerah pemakaman.Deny mengikuti dulu acara doa2 nya,aku menunggu di luar.aku melihat pemandangan yang sangat menyejukkan,semua orang memakai baju muslim,banyak anak2 juga.mereka terdengan melantunkan ayat2 Al-Quran.setelah selesai Deny memanggilku,ternyata Deny dan pengurus mesjid menyuruh aku yang membagikan amplopnya.mereka berbaris rapi,dan mulai lah pembagian amplopnya,anak2 kecil terlihat lucu2,mereka maju satu persatu,aku berikan amplopnya lalu mereka mencium tanganku,tak dapat aku lukiskan perasaanku saat itu,ini pengalaman hidup ku pertama kali yang luar biasa,aku sampai2 ingin meneteskan air mata karena bahagia dan terharu,dalam hati aku berucap aku mau bisa sering2 melakukan hal ini,aku berterima kasih sama Deny sudah diajak untuk ikut ambil bagian dalam acara ini.
setelah selesai acara kami pulang kerumah Deny,ketika baru masuk terdengar Hp Deny berbunyi,dia keluar untuk menerima telepon itu.pasti Nancy yang menelpon dalam hatiku.agak lama Deny menerima telepon itu,sepertinya mereka sedang bertengkar,sesekali terdengar Deny berbicara”udah ngapain sih?ga usah?”.akhirnya Deny masuk dan bilang bahwa Nancy ingin bertemu denganku sekarang,hanya aku dan Nancy,ada yang ingin dibicarakan katanya.aku kaget,awalnya Deny menolak,Deny khawatir Nancy akan melakukan sesuatu yang buruk terhadapku,Bapa dan Mamah pun melarang,tapi aku fikir ini harus diselesaikan,aku menyakinkan mereka bahwa tidak akan terjadi apa2,bapa yang paling khawatir terhadapku,berkali2 bapa melarang.tapi aku yakin ingin pergi menemui nya.
akhirnya Deny mau mengantarku.kami janjian di Seven Eleven Matraman.aku belum sempat berganti baju,deny pun juga kami masih memakai baju putih senada.Bapa berpesan kepadaku kalu ada apa2 fenny langsung pulang aja tinggalin Nancy.setelah sampai kulihat dia sudah ada di meja tengah,wajahnya terlihat sangat lelah sekali.dia masih memakai baju almamater kampusnyaTtrisakti dan tanpa riasan wajah sama sekali.”hai Nancy,apa kabar?’’sapaku, membuka pembicaraan,Deny masih bersamaku,lalu kami duduk bertiga.Nancy menatap wajah Deny,’’kamu pulang aja sana,aku Cuma mau ngobrol sama fenny,tenang aja ga diapa2in kok”ucap nice ketus.”emang ada apaan sih?”Tanya deny.”udah ga apa2 kok,kan aku bilang aku Cuma pengen ngobrol sama fenny,ga papa2 kan fen?’’tanya nice.aku hanya mengangguk tersenyum sambil menelan ludah.”ya udah aku pulang ya,hati2 kalian berdua,jangan lama2 udah malam”pesan deny.”kalian dari mana?kompak banget keliatan nya?’’tanya Nancy.”oh iya tadi kita abis ada acara pembagian amplop untuk anak yatim”jawabku tenang.kulihat dia menyalakan sebatang rokok,dia hisap rokok itu,lalu dia buang asapnya,terlihat seperti nya dia wanita perokok,tapi Deny tak pernah cerita kalau Nancy merokok.agak kaget juga melihatnya.