Esok harinya Riya dan Dayat berpakaian rapi, Dayat dengan kemeja putih serta celana panjang hitam.Riya kurang lebih sama mengenakan celana hitam dan atasan batik berwarna coklat dengan rambut panjang tergerai rapi membuatnya semakin terlihat manis.
“Gimana sudah siap kita berangkat sekarang?" ujar Dayat menatap Riya terpesona.
Riya benar – benar terlihat berbeda hari ini, sejak mereka memutuskan untuk kabur Riya sama sekali tidak berdandan dan hari ini dia tiba – tiba berdandan saat akan melamar pekerjaan.
“ Aku siap, ayo berangkat.” Riya melirik Dayat sekilas melihat tatapan Dayat yang intens membuat Riya merasa canggung dan menghindari tatapannya.
“Kamu kenapa Day, melihat aku seperti itu?”
“Aku terpesona sama kecantikan kamu sayang, hari ini bersinar banget rasanya buat aku jadi tambah semangat,” ucap Dayat menggoda.
“Pagi – pagi sudah mengeluarkan rayuan maut, tapi nggak heran sih namanya juga mantan playboy,” ucap Riya terkikik membalas godaan Dayat.
“Jadi gitu sudah berani ya sekarang, tapi apa pun itu aku cuma akan berkata satu hal dulu mungkin aku playboy dan urakan tapi sejak mengenal kamu, entah bagaimana sifatku yang dulu suka mempermainkan wanita tiba – tiba hilang tak berbekas. Rasanya setelah bertemu sama kamu semua wanita cantik yang aku lihat saat ini tidak adavapa – apanya dibanding kamu. Ri jujur aku katakan dari lubuk hati yang terdalam aku cinta kamu, cuma kamu dan hanya kamu yang aku harap bisa mendampingi aku di sisa hidupku ini.”
Dayat mengenggam tangan Riya mengecupnya pelan mendengar perkataan dan perlakuan Dayat terhadapnya Riya tertunduk malu. Meski sudah sering mendengar pernyataan cinta dari Dayat, nyatanya dia masih belum terbiasa dengan kejutan– kejutan yang diberikan oleh Dayat seperti pengakuannya saat ini.
“ Apaan sih Day, malu tahu kita berangkat yuk sudah siang.” Riya melirik jam dipergelangan tangan kirinya yang menunjukkan pukul 08.00 pagi.
“Yuk, kita mulai dari mall dekat sini dulu sayang, kemarin aku belum sempat ke sana, siapa tahu kita dapat kerjaan di sana.”
“ Terserah kamu Day, aku mengikuti saja.”
Dayat mengenggam tangan Riya erat seakan menyalurkan semangatnya.
“Nanti kalau kita sudah selesai mencari pekerjaan dan masih ada waktu, aku mau mengajak kamu ke pantai Jimbaran melihat matahari terbenam kebetulan tidak terlalu jauh dari sini."
“Benar ya janji?" ujar Riya tersenyum bahagia.
Akhirnya dia bisa melihat keindahan pantai Bali yang diimpikannya.
“Ya, aku janji sayang.” Dayat merasa senang melihat Riya tersenyum bahagia karena akan ke pantai, hanya ini yang bisa dia berikan saat ini hiburan sederhana berjalan – jalan di tepi pantai menikmati sunset kelak dia berjanji akan membahagiakan Riya dan anak –anak mereka lebih dari ini memastikan keluarga kecil mereka tercukupi dan bahagia. Dayat mengenggam tangan Riya menunggu angkutan yang akan mengantar mereka ke pusat perbelanjaan yang tak jauh dari sini.
Tak lama mobil yang akan mereka tumpangi datang dan mengantar mereka sampai ke tujuan.
“Kita mau melamar di mana Day?”
“Kita ke Discovery Shopping mall nggak jauh dari sini dekat dengan pantai Jimbaran"
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan mereka tiba di tempat tujuan Riya mengengam tangan Dayat gugup.
“Sayang tenangkan diri kamu, semua akan baik – baik saja percaya sama aku,” ucap Dayat menenangkan.
Riya mengangguk dan mengikuti Dayat masuk.
Mereka mengunjungi salah satu mall terbesar di Bali, yang terletak di kawasan pantai Kuta, Mall ini dulunya bernama “CENTRO MALL BALI “
Tetapi entah kenapa, saat ini berubah menjadi “DISCOVERY SHOPPING MALL” seperti mall Pada umumnya di sini menyediakan beberapa fasilitas Seperti supermarket, bioskop Resto– resto lokal dan makanan internasional, tak jarang di lantai bawah sering di adakan kegiatan festival atau acara – acara live musik dari beberapa penyanyi dan Band.
“Day , kita ke sana dulu yuk sepertinya ada banyak orang berpakaian hitam putih berdiri di depan sepertinya mereka juga mencari pekerjaan seperti kita.”
Dayat mengikuti keinginan Riya bersama – sama mereka berjalan bergabung ke Kerumunan.