Setibanya di tempat kost saat berjalan menuju ke kamar mereka. Bu Kadek menghentikan Riya dan Dayat di depan gerbang masuk mengajak mereka berbicara empat mata.
“Maaf sebelumnya harus mencegah kalian seperti ini tapi ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan biar semua jelas. Apa benar kalian suami istri? saya ingin kalian menunjukkan buku nikah, ini semua demi kebaikan kita bersama saya tidak mau dianggap memfasilitasi pasangan tidak resmi yang jatuhnyake zina,” ujar Bu Kadek.
Mendengar itu Riya dan Dayat sangat terkejut. Bagaimana mereka harus menjawab pertanyaan Bu Kadek saat mereka sendiri juga dihadapkan pada pertanyaan yang sama.
“Seperti apa hubungan mereka saat ini?" yang tidak ada kejelasan.
Bu Kadek menatap Riya dan Dayat menunggu jawaban, dari semua penghuni kost hanya mereka yang menyerahkan kartu tanda penduduk tanpa kartu – kartu lain seperti kartu keluarga dan buku nikah.Yang dapat menjelaskan status hubungan mereka dan membuktikan kecurigaannya.
Sekilas mereka memang terlihat seperti suami istri, namun entah mengapa ada sesuatu yang berbeda dari mereka yang membuatnya curiga satu hal kecil yang tanpa mereka sadari mungkin akan membongkar rahasia yang mereka sembunyikan.
Kemarin dia sempat berbicara dengan Dayat, mendengarkan ceritanya yang entah benar atau tidak bahwa mereka pindah ke sini untuk mencari pekerjaan.
“Bu, maaf sebelumnya kalau boleh saya jujur sebenarnya kita bukan suami istri. Tujuan kami ke sini murni untuk memulai hidup baru mencari pekerjaan kita kabur dari rumah dan terlunta – lunta tak diterima oleh keluarga dan di pecat dari pekerjaan lama kita karena skandal perselingkuhan. Saya harap ibu dapat memaklumi dan tetap mengizinkan kita untuk tinggal sini,” ucap Dayat mantap membeberkan semuanya.
Kali ini mereka harus jujur demi kelangsungan hidup, Dayat berharap dengan kejujurannya hati Bu Kadek akan terketuk dan mengizinkan mereka tetap tinggal di sini.
“Bagaimana ya, bukan saya tidak mengizinkan kalian tinggal di sini tapi sudah peraturan di sini hanya menerima pasangan suami istri yang sah secara hukum dan agama. Mau nggak mau saya harus menjalankan peraturan itu.”
“Bu, saya mohon biarkan kami tinggal di sini untuk sementara waktu, kami tidak punya tempat tinggal di sini. Dan juga kami baru saja diterima bekerja, keadaan Riya saat ini juga sedang mengandung dan sangat rentan. Saya mohon Bu, beri kami kesempatan.”
Riya hanya tertunduk sedih mendengarkan permohonan Dayat pada Bu Kadek status mereka yang tidak jelas akhirnya terbongkar juga. Serapi apa pun mereka berusaha menyembunyikannya.
“Begini saja, saya mengizinkan kalian tinggal di sini dengan satu syarat kalian harus tidur di kamar terpisah, saya tidak mau menambahi dosa dengan membiarkan kalian berkumpul bersama melakukan zina. Riya tetap tinggal di kamar kost kalian sementara kamu Dayat tinggal di kamar kosong paling ujung dekat gudang,” ucap Bu Kadek memutuskan.