Sejak peristiwa di restoran tadi, Riya hanya termenung sendiri, mengabaikannya dan Maira mungkin ini terlalu berat untuknya menerima semua ini kebencian dari orang yang dulu sangat dekat dan menghormatinya.
Gadis itu Viona adik sepupu Hervian benar – benar lugas dengan perkataannya. Mengatakan semuanya dengan jelas tanpa pertimbangan sedikit pun.
“Sayang, sudah jangan kamu ambil hati perkataan adik sepupu Hervian tadi.”
“Aku nggak marah atas perkataan Viona Day, hanya saja aku sedih melihat kebencian Viona yang sangat jelas. Dulu Viona tidak seperti itu, dia ramah dan baik sama aku kita sangat dekat. Mungkin dia sudah terlanjur kecewa sama aku dan lagi Viona sangat menyayangi Hervian sejak kecil mereka tumbuh bersama wajar dia sangat marah dan membenci aku karena melukai Hervian.”
“Jangan di pikirkan sayang, seiring berlalunya waktu semua akan mengerti termasuk Viona. Pada akhirnya setelah lupa dan Hervian sudah menemukan kebahagiaannya sendiri Viona pasti akan memaafkan kamu. Yang terpenting sekarang adalah perceraian kamu dan Hervian.”