CHRISTABEL QUEENZA

Basmalahku
Chapter #8

Part.7



"I am strong, but not all the time."


-Christabel Queenza


Pagi ini, seperti biasa keluarga Panait tengah menikmati sarapan bersama.

Zaki yang sedari tadi diam mengabaikan keberadaan Abel membuatnya merasa sakit.

Jarak Abel dan ayahnya dekat, tetapi rasanya seperti jauh dan asing.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Abel berangkat terlebih dahulu.

Kalau biasanya Abel mencium tangan ayahnya, kali ini ia hanya pamit dan melenggang pergi.

"Abel berangkat, Yah." Abel tahu Zaki tidak akan menjawabnya.

"Gamau bareng, Dek?" tanya Ilham.

"Nggak kak, hari ini Abel bawa mobil." Abel tersenyum singkat dan langsung beranjak.

Hari ini Abel janji akan berangkat bersama Charen, berarti Abel harus menjemput Charen.

Sampai di depan rumah Charen, Abel membunyikan klakson mobil sebagai kode.

Bukan Charen yang keluar, melainkan tante Lucy, bundanya Charen.

"Eh, nak Abel. Masuk dulu nak, Charen lagi sarapan."

"Ohhh, Abel tunggu di mobil aja, Tan," ujar Abel sopan.

"Gabung, yuk. Sarapan bareng."

"Makasih Tante, Abel udah sarapan tadi di rumah," sahut Abel.

"Ohh, tante masuk dulu ya nak. Bener ini kamu gamau masuk?"

"Iya tante. Abel tunggu di luar aja."

"Kalau gitu tante masuk dulu ya." Tante Lucy masuk kembali ke rumah sementara Abel memainkan ponselnya.

Terlihat chat Hendra dari pukul 21.18 yang belum di baca Abel.

"Kok bisa ga liat, sih," gerutu Abel pada dirinya sendiri.

Chat.


Hendra


r u okay?


Sure


Baru bales


Tadi mlm ga buka hp sayang


Mana??


Lagi jemput Charen


Ohh, ti-ati


Sippp


Di tunggu ....


---


"HEY, YOU!!!!" suara Charen menggelegar.

Abel terkejut dan langsung menutup telinganya.

"Apaan sih, teriak-teriak mulu kerjaan lo," sinis Abel.

"Astag, Bel, lo pucat banget." Bukannya menggubris perkataan Abel, Charen malah menempelkan punggung tangannya di dahi Abel.

"Tuh kan demam."

Abel menepis tangan Charen, "Ish, lebay lo. Buru, gue di tungguin ayang nih," sahut Abel dengan cepat. Lebih tepatnya mengelak.

Lihat selengkapnya