Cinderella Menyelamatkan Seorang Peri

Diba Tesi Zalziyati
Chapter #1

Prolog

Bayangkan Indonesia menjadi sebuah negeri dongeng. 

Seorang wanita yang paling terkena l di antara dongeng-dongeng pengantar tidur tinggal di da­lamnya. Wanita yang dalam kehidupannya selalu menangis semenjak ditinggal wafat ayah kandungnya. Diperlakukan semena-mena dan dijadikan upik abu oleh ibu tiri dan saudara-saudara tirinya. Ia sering kali menangis meminta keajaiban.

Lalu ... datanglah keajaiban itu, seorang peri kecil yang memberinya gaun, sepatu, dan kereta kuda. Namun ... ternyata bukan itu keajaiban terbesar yang didapatkan Cinderella. Keajaiban itu lebih besar daripada sepatu, atau gaun bahkan kereta kuda ....

Kautanyakan dari mana datangnya keajaiban

Apakah dari sana atau dari sini?

Apakah karena ini atau karena itu?

Atau berkat aku atau dia?

Pernahkah kausadari bahwa,

Keajaiban datangnya dari dalam dirimu?

Dan ketika kau meyakini,

Maka kau telah menjadi bagian dari keajaiban.

***

Pasha menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sambil mendengarkan suara dari dawai gamelan yang tengah mengalun diiringi suara gitar klasik dan piano. Mereka bergerak dengan sangat harmonis dalam ruang imaji para pemusik yang fokus dengan alat musik mereka.

Ia kemudian memandang sisi lain ruangan, puluhan wanita sedang duduk di meja bundar berwarna putih. Pasha akhirnya berdiri dari kursi singgasananya yang bernuansa merah dan emas, lalu berjalan menuruni panggung yang dilapisi karpet merah. Beberapa wanita yang duduk mengelilingi meja bundar paling depan terdiam. Mereka berdiri lalu tersenyum dan membungkuk. Pasha membalas senyuman mereka lalu kembali berjalan.

Di depan terlihat seorang lelaki berusia sekitar separuh baya, pakaiannya sama dengan yang dikenakan Pasha. Pasha menarik kerah kemeja merahnya. Kakinya yang dibungkus celana panjang hitam melangkah menuju lelaki itu.

Lihat selengkapnya