Cindervelin

Evelyn
Chapter #1

Prolog

Laki-laki itu masih bergeming, napasnya tersengal-sengal, kedua tangannya gemetaran, pikirannya sudah melanglang buana. Setetes demi setetes bulir keringat mulai bercucuran dari sekujur tubuhnya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dari tempatnya tersungkur. Namun, kepalanya terasa sangat pening dan sekarang ia malah melihat bercak darah berceceran di mana-mana. Kesadarannya perlahan mulai hilang. Badannya yang jangkung kini tergeletak di atas tanah. Terdengar teriakan dari ujung jalan. Sepertinya mobil berkecepatan tinggi itu berhasil tepat mengenainya.

Wanita berambut cokelat itu berjalan mondar-mandir di depan ruangan operasi yang sudah tertutup rapat sejak tiga jam yang lalu.

”Pa... Axel gapapa kan?” tanya wanita itu dengan raut wajah gelisah. Wajah cantiknya sekarang terlihat sangat pucat.

”Gapapa... Ma. Mama tenang aja..” ujar pria berjas hitam itu menepuk-nepuk pundak istrinya.

Selang beberapa menit kemudian, pintu ruangan itu terbuka. Beberapa orang mengenakan jas putih segera keluar dari ruangan itu.

”Dok... anak saya gak kenapa-kenapa kan?” ujar wanita itu dengan raut wajah gelisah.

”Anak ibu tidak apa-apa.. sebentar lagi juga akan sadar jika obat biusnya hilang... Tapi.. ada hal yang harus saya katakan,” ujar dokter yang bertugas memeriksa Axel saat menemui kedua orang tua laki-laki itu.

”Apa itu dok?” tanya pria itu cemas.

“Maaf pak saya sudah berusaha sebaik mungkin tapi anak bapak sepertinya harus merelakan kaki kanannya...”

Lihat selengkapnya