Mala dan Valdi jalan sambil bergandengan tangan. Mereka saat ini sedang berada di sebuah mall. Mala menjilati es krim cone cokelat yang ia pegang di tangan kanannya. Mereka berdua terlihat mesra layaknya pasangan muda yang sedang menikmati indahnya masa remaja. Valdi menghentikan langkah Mala. Laki-laki itu membawa mala masuk kesebuah tempat photo box.
Kedua orang itu berfoto dengan berbagai macam gaya. Tidak lupa sebelum di cetak Mala sedikit mengedit fotonya. Gadis itu mengambil hasil fotonya yang keluar secara otomatis. Mala dan Valdi tertawa melihat hasil foto mereka sendiri. Mala menatap mata Valdi kebahagiaan yang ia rasakan hari itu tidak membuat rasa curiga di pikirannya hilang.
"Mala!"
Mala menatap ke arah depan melihat siapa yang memanggilnya. Ia tersenyum melihat seorang wanita dewasa berpakaian jingga berjalan ke arahnya.
"Tante!" Mala berjalan ke arah wanita itu lalu mencium punggung tangannya. Sementara Valdi hanya tersenyum kecil.
"Ya ampun udah lama ya kita gak ketemu," ucap wanita itu.
"Iya, abisnya saya agak sedikit sibuk." Mala menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Main dong kerumah. Udah lama loh kamu gak main kerumah. Terakhir kalau gak salah waktu kamu sama Malto kelas sepuluh kan," kata wanita itu yang bernama Sulis dia adalah ibu dari Malto.
"Iya nanti aku sama yang lainnya pasti main kerumah Tante."
Sulis tersenyum. "Eh gimana Malto masih suka bikin kamu kesel."
Mala tersenyum dengan menutup rapat mulutnya. "Ya masih sama kaya dulu. Tingkahnya suka bikin aku naik darah."
Sulis tertawa ia menepuk nepuk pundak Mala dengan lembut. "Ya Tante tau. Maafin dia ya. Tapi kamu tau gak sih, kalau dia suka bikin marah atau kesel seseorang itu artinya dia suka sama orang itu. Malto itu punya cara tersendiri buat nunjukin rasa sukanya sama orang lain."
Mala meangguk pelan. "Iya gak apa-apa Tante aku mah udah biasa."
Dari arah belakang Sulis datang seorang pria yang terlihat masih muda. Mungkin usia pria itu sekitar tiga puluh tahunan.
"Sayang ini tasnya." ucap pria itu.
"Om," Mala tersenyum lalu mencium tangan pria itu.