"Kamu harus menikah dengan Sabrina."
Ustadzah Wati mendesak Toriq untuk menikahi Sabrina sesuai apa yang dikatakan oleh Pak Kyai tadi. Dia juga tidak menyangka kalau Toriq akhirnya akan berlaku seperti itu.
"Demi Allah Umi, Aku tidak melakukan itu semuanya. Aku dijebak, dan mungkin saja Sabrina yang melakukan itu semuanya karena aku tau wanita itu yang menyukaiku. Buktinya dia masih menyimpan foto dulu kami umi, Percaya sama aku," jelas Toriq.
"Umi kecewa sama kamu Toriq. Umi percaya kamu tidak mungkin melakukan itu, tapi dulu kamu pernah dekat dengan wanita itu, bukannya umi dulu pernah bilang sama kamu untuk jaga diri dan tidak boleh dekat dengan seseorang yang bukan mahram."
Derai air mata keluar dari pipi wanita membuat Toriq merasa ikut sakitmelihatnya. Ibu yang telah melahirkan dirinya bahkan tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Dia juga menyesal kenapa dulu melakukan hal yang salah hingga dia berpacaran.
"Aku minta maaf kalau tentang itu umi, Toriq hilap. Itu saat remaja." jelas Toriq yang merasa bersalah kepada uminya.
"Kamu harus menikah dengan Sabrina!"
"Lalu bagaimana dengan Aiysah?" tanya Toriq.
"Kamu masih memikirkan Aisyah saat keadaan seperti ini? Aisyah tidak pantas mendapatkan laki-laki seperti dirimu Toriq."
Toriq hanya bisa menundukan kepalanya saat Uminya berkata seperti itu padanya. Dia memang tidak bisa melakukan apapun juga sekarang. Uminya sudah tidak percaya padanya. Dan dia bingung harus bagaimana.
*****
Di tempat lain, Sabrina menangis dipelukan Narti saat ini. Nenek Rum sudah mengatakan semuanya. Narti terkejut ketika mendengar kabar berita ini. Dia sudah menduga kemungkinannya mereka akan bertemu. Tapi kenapa mereka dipertemukan dengan keadaan rumit seperti ini.
"Non yang sabar yah,"
Narti mencoba untuk menguatkan Sabrina yang bersedih gara-gara bertemu dengan Toriq. Dia sangat mengerti kesedihan dari Sabrina.
"Nenek kecewa dengan kamu, lebih baik kamu menikah dengan Toriq,"
Nenek Rum mengatakan itu pada Sabrina. Sedangkan wanita itu hanya bisa menundukan kepalanya. Dia merasa bersalah kepada Nenek Rum karena telah memperlakukannya.
"Tapi aku tidak melakukan apapun Nek,"
"Semua bukti mengarah padamu, jika kamu mau tetap tinggal di daerah ini maka kamu harus menikah dengan Toriq. Kamu tidak boleh tinggal disini lagi jika tidak mau menikah. Itu sangat memalukan, mau ditaruh dimana mukaku. Apalagi semua orang disini sudah mengetahui kalau kamu adalah cucuku."
Nenek Rum mengatakan hal itu pada Sabrina dan juga Narti yang tidak bisa berbuat apapun juga selain menuruti apa yang dikatakan oleh ibunya.