Cinta Bersemi di Kolong Jembatan Miring

Andika Paembonan
Chapter #13

Bab 13: Pertemuan Tak Terduga

Suatu sore yang cerah, Andi dan teman-temannya bersiap untuk mengikuti pertandingan sepak bola antar kampung di desa mereka. Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak di lapangan. Masyarakat berbondong-bondong datang menyaksikan pertandingan tersebut, memenuhi pinggir lapangan dengan sorak-sorai dan dukungan bagi tim favorit mereka.

Andi, yang menjadi salah satu pemain utama, tampak fokus menyiapkan diri. Rasa gugup bercampur semangat memenuhi dirinya, tetapi kali ini, ia merasa lebih ringan. Tidak ada lagi beban perasaan yang mengganggu pikirannya seperti dulu. Setelah beberapa bulan berlalu, Andi merasa bahwa ia telah sepenuhnya melepaskan Liana dari hatinya.

Namun, saat pertandingan dimulai dan kerumunan penonton semakin ramai, Andi sempat melihat Liana di pinggir lapangan. Liana hadir di sana, tapi bukan untuk mendukung Andi. Ia datang untuk menyaksikan pacarnya, Fajar, yang juga ikut bertanding untuk tim lawan. Andi melihat sekilas bagaimana Liana bersorak untuk Fajar, tetapi ia tidak lagi merasakan perih seperti dulu. Hatinya sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa Liana adalah bagian dari masa lalunya.

Di tengah hiruk-pikuk penonton, tanpa disadari oleh Andi, ada seorang gadis yang diam-diam memperhatikannya. Gadis itu bernama Devi, tetangga sekampung Andi yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Meskipun mereka bersekolah di tempat yang berbeda, Devi ternyata sudah lama menyimpan perasaan pada Andi, meski tak pernah berani mengungkapkannya.

Devi berdiri di antara kerumunan, pandangannya terus tertuju pada Andi yang sedang bertanding. Setiap kali Andi berlari membawa bola atau memberikan umpan pada rekannya, Devi merasa jantungnya berdegup lebih kencang. Ada perasaan kagum yang selama ini ia pendam dalam diam, dan melihat Andi bermain sepak bola membuatnya semakin yakin bahwa ia menyukai pemuda itu.

Lihat selengkapnya