Cinta Bersemi di Kolong Jembatan Miring

Andika Paembonan
Chapter #14

Bab 14: Ngobrol dengan Devi

Hari-hari setelah pertandingan sepak bola itu, Andi merasa ada sesuatu yang berubah dalam dirinya. Setiap kali ia teringat percakapan singkatnya dengan Devi saat perjalanan pulang, ia merasakan sesuatu yang hangat dan menyenangkan di hatinya. Meski pertemuan mereka waktu itu sederhana, Andi menyadari bahwa Devi meninggalkan kesan yang cukup dalam. Ada sesuatu tentang gadis itu yang membuatnya penasaran dan merasa nyaman.

Devi juga merasakan hal yang sama. Setelah sekian lama memendam perasaannya dalam diam, Devi kini memiliki harapan baru setelah percakapan dengan Andi di perjalanan pulang. Ia mulai memberanikan diri untuk lebih sering berada di sekitar Andi. Misalnya, ia kadang-kadang sengaja melewati rumah Andi saat ia pulang dari sekolah atau saat ia pergi ke pasar, berharap bisa bertemu dengannya secara kebetulan.

Suatu sore, ketika Andi sedang bermain bola di halaman rumahnya, Devi berjalan melewati rumahnya dengan membawa beberapa barang belanjaan. Andi melihatnya dan segera berhenti bermain, mendekati pagar.

"Devi!" panggil Andi sambil tersenyum.

Devi berhenti, lalu tersenyum balik, meskipun sedikit malu. "Hei, Andi. Lagi main bola, ya?"

Andi mengangguk. "Iya, cuma iseng aja. Baru pulang dari pasar?"

Devi mengangguk pelan. "Iya, beli beberapa keperluan buat di rumah. Kamu sering main bola sendiri?"

"Kadang-kadang, kalau teman-teman lagi nggak ada. Mau ikut main?" Andi berkata sambil bercanda, tapi di dalam hatinya ia benar-benar berharap Devi akan menerima tawaran itu.

Devi tertawa kecil. "Aku nggak bisa main bola, Andi. Nanti malah bolanya lari ke mana-mana."

Lihat selengkapnya