Cinta Corona

Rizki Ramadhana
Chapter #26

26

Aku banyak bicara dengan Markus setelah itu. Keterlibatannya dalam permainan FIFA bersama kami telah membuatnya sangat tertarik akan dunia sepakbola. Karena itu, Markus banyak bertanya tentang sepakbola kepadaku.

“Siapa klub terbaik?” tanyanya.

“Milan!” tentu saja itu jawabanku.

“Manchester United, bagiku.” timpal Markus.

“United sudah hancur. Nggak akan bangkit lagi.” Jawabku.

“Bangkit kok, sebentar lagi!” ia masih ngotot.

“Sekarang Liverpool yang akan menguasai Inggris.” Balasku.

“Memangnya jadi? ‘Kan distop gara-gara Corona.” Markus tetap tidak mau kalah.

Aku tertawa miris. Ya, sepertinya Liverpool akan menjadi salah satu pihak yang dirugikan oleh Corona. Jika Liga Inggris dihentikan, penantian mereka selama tiga puluh tahun untuk juara akan terhenti. Padahal tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk itu.

Aku dan Markus kemudian banyak bermain FIFA online bersama. Kali ini kami bermain dengan dua tim yang berbeda. Karena sekarang sudah tidak ada Salman.

Tanpa Salman, aku harus berhadapan dengan Markus.

“Kak Salman sangat menyukai kakak, lho.” Kata Markus.

“Oh ya? Tahu dari mana?” tanyaku.

“Ya kelihatan saja.” Jawabnya.

“Kelihatan dari mananya?” pancingku.

“Dari cara Kak Salman memperlakukan Kakak.” Katanya lagi.

Aku tersenyum.

“Kamu sendiri, ada yang kamu suka?” tanyaku.

“Ada, kak.” Jawab Markus.

“Wah, kenalin dong!” aku bersemangat.

“Nanti kalau ini semua berakhir, ya Kak.” Jawabnya lagi.

“Janji, ya.” Pintaku.

“Iya, nanti ya. Aku harap bisa mencintai seperti Kak Salman mencintai Kakak.” Jawabnya.

“Kamu sepertinya tahu banyak soal Kak Salman.” Pancingku.

“Oh ya, bahkan Kak Salman bisa melakukan hal nekat untuk Kakak.” Jawabnya.

“Ah, gimana maksud kamu?” sekarang aku penasaran.

“Nanti mungkin Kakak akan tahu sendiri.” Katanya.

“Wah, kamu main rahasia-rahasiaan ya.” Godaku.

Lihat selengkapnya