Saat ini Fuadi sudah berhasil untuk mengetahui tentang Aura lebih dalam dari sebelumnya. Dia juga saat ini sudah bisa kapanpun menghubunginya karena sudah tahu tempat tinggalnya. Dan bahkan tanpa bantuan Ikrab sekalipun. Tetapi selalu ada konsekuensi dari sebuah tindakan. Hal yang dia khawatirkan terjadi begitu saja. Ikrab secara tiba-tiba mengajak bertemu dengan Nirmala. Ketika Fuadi mengajak Ikrab menuju rumah Aura, dan di saat pulang dari tempat tersebut kemudian Ikrab mengajak bertemu Nirmala.
Fuadi tidak bisa menolak apa yang menjadi tawaran Ikrab. Bagaimana juga saat ini Ikrab telah membantunya untuk memberi tahu serta menghantar ke rumah Aura. Dan akhirnya Fuadi dengan berat hati menerima permintaan Ikrab, dan besok mereka bertiga akan bertemu.
Hari esok telah tiba, Fuadi dan Ikrab bergegas untuk menemui Nirmala di taman kota. Ketika bersiap-siap Fuadi yang hanya mengenakan pakaian seadanya dan Ikrab yang berdandan terlalu modis. Mereka berdua menaiki motor milik Ikrab dan menempuh perjalanan yang melelahkan. Ketika sampai di taman kota, Fuadi melihat dari kejauhan Nirmala sudah berdiri menunggu mereka. Di bawah terik matahari sekalipun Nirmala masih terlihat sangat anggun, kecantikannya sangat mempesona. Tidak heran jika Fuadi pernah dengan rela menerima cintanya meskipun berkali-kali ditinggal tanpa kabar.
Fuadi dan Ikrab kemudian berjalan menuju tempat Nirmala berdiri. Ketika hampir sampai menuju tempat Nirmala berdiri, dia sepertinya sudah menyadari keberadaan mereka. Hal pertama yang dia lakukan ketika melihat mereka berdua adalah tersenyum. Dia tersenyum dengan raut wajah yang sangat tulus sekali. Senyumannya memang sangat menawan. Laki-laki mana yang tidak mau memilikinya.
“Hai Fu, bagaimana perjalanan kalian?” Nirmala membuka pembicaraan awal dengan menanyakan kabar dengan nada bicara yang sangat santai. Nirmala menanyakan itu sembari melirik kanan kiri, dia mencari tempat yang bisa disinggahi oleh mereka semua. Ketika selesai berbicara kemudian dia tersadar bahwa di samping dari tiang lampu ada kursi yang bisa diisi oleh empat orang.
“Kabar baik dariku, Bagaimana dengan engkau, apakah sudah lama menanti kedatangan kami?” Fuadi kemudian menjawab pertanyaan Nirmala dengan sangat antusias. Dia menyadari bahwa Nirmala sedang memperhatikan lingkungan sekitar.
“Apa yang sedang engkau cari?” Fuadi kemudian langsung menanyakan apa yang menyibukkan perempuan tersebut.
“Di situ ada empat kursi kosong. Mari kita mengisinya.” Nirmala menjawab pertanyaan dari Fuadi dengan menunjukan tempat yang dia maksud.