01 Adalah pasukan yang disiapkan oleh komandan sebagai kamuflase. Pada saat ingin melakukan penyergapan, tim 01 sengaja menawarkan jasa kebersihan di kediaman target. Pada awalnya target sempat menolak. Namun setelah bernegosiasi, akhirnya target berhasil dibujuk. Pasukan 01 kali ini datang menggunakan jasa layanan kebersihan sebagai kamuflase.
02 adalah pasukan yang disiapkan komandan sebagai warga sekitar. Kemudian sebelum penyergapan mereka berkeliling untuk mencari titik yang enak untuk memantau dari atas. Entah itu dari genting warga, atau dari pohon mangga. Kemudian ternyata halaman belakang dari kediaman target ada kolam, dan dibalik tembok pembatas ada rumah warga yang memiliki pohon mangga. Pasukan 02 bersembunyi di balik pohon mangga dua orang. Satu orang sniper dan satu orang pemantau.
03 adalah pasukan yang akan masuk sebagai penyergap. Mereka akan menyergap apabila sudah diperintahkan oleh komandan. Target mereka adalah Nirmala. Jika ada orang lainnya yang terlibat di tempat maka harus ditangkap juga. Pasukan ini berpakaian seperti warga juga. Hanya saja mereka membawa senapan yang mematikan.
04 adalah pasukan pembantu apabila semuanya dalam situasi genting. Pasukan 04 berjumlah duapuluh orang. Mereka disiapkan untuk menghajar habis, dan persiapan untuk melarikan diri bila ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Komandan sendiri memonitor semua aktivitas pasukannya melalui mobil paket yang terparkir di dekat gerbang masuk.
Salah satu keuntungan penyergapan kali ini adalah jumlah pasukan musuh yang terlihat sangatlah sedikit. Mungkin saja mereka sedang tidak berada di tempat. Atau hal yang paling buruknya adalah mereka bersembunyi.
Kali ini pasukan 01 sudah berada di dalam. Mereka sudah memasuki wilayah musuh. Ada satu yang diletakkan di kamar mandi. Ada juga yang diletakkan di halaman depan. Salah satu dari mereka kemudian berusaha mencari kamar. Kancing pakaian mereka sudah diberikan kamera yang bisa memantau semua keadaan. Hal itu memundahkan komandan untuk memberikan perintah.
“01001 periksa kamar disamping kirimu.”
Tanpa membalas apa-apa kemudian 01001 (kode pasukan) memeriksa kamar yang berada disebelah kirinya. Namun setelah dilihat, kamar itu sepertinya ruangan operator. Dari situlah semua tindakan dimonitor oleh target dan anak buahnya.
“01001 hitung jumlah orang di dalam. Dan kemudian jentikkan jarimu sebanyak jumlah anggota.”
01001 kemudian berpura-pura masuk ke dalam ruangan tersebut. Kemudian setelah di buka, dia melihat hanya ada tiga orang. “Maaf mau tanya, untuk kamar mandi di sebelah mana ya?” 01001 memberikan alasannya memasuki ruang tersebut.
“Di depan sana, kau lurus saja kemudian belok kiri ya.” Salah seorang dari ketiga itu menjawab.
“Terima kasih. Maaf mengganggu.”
Nampaknya ketiga orang itu hanya sedang bermain catur. Tidak ada yang benar-benar mengawasi setiap kamera CCTV dengan benar. Namun tetap saja pasukan harus berhati-hati.
01001 kemudian menjentikkan jari sebanyak tiga kali. “Tik, tik, tik.” Dengan sembari berjalan menuju toilet.
“01001 laporan diterima. Bersihkan toilet itu agar tidak menimbulkan kecurigaan.”
Tidak memberikan jawaban. Namun itu tanda bahwa dia paham apa yang diperintahkan.