Setelah pamit kepada papa dan mama aku langsung saja ke bagasi mobil samping rumah ngambil sepedah miniku bersamaan dengan aku mengeluarin sepedah, ada suara sepedah motor dan itu ternyata reza sahabat laki-laki ku yang berhenti di depan gerbang rumah saat ini sedang melihat ke arahku.
Aku berjalan kerahnya sambil menuntun sepedahku saat ini dia senyam senyum tidak jelas firasatku sudah tak enak tapi bukannya aku berburuk sangka ya soal ny dia itu kalau bertemu aku selalu membuatku kesal karna dia pasti memanghilku dengan sebutan kecil atau cil, ya meskipun badan ku kecil tapikan aku punya nama juga..
"Assalamu'alaikum, cil" salamnya pada ku dan benar apa kata ku tadi dengan muka tak berdosanya karna asal ganti nama orang saja
"Wa'alaikumsalam" jawab ku kesel
"Kenapa tuh muka kayak kesel gitu?" Tanyanya santai
"Kamu sih za seenaknya aja ganti nama aku" jawab ku kesel
"Lah aku kan manggil kamu kecil sesuai faktanya, orang badan mu kecil mungil gitu hahaha..." sangkal dan ejeknya pada ku
"Terserah kamu dah za kesel aku sama kamu" balas ku
"Oh iya, nggak ada angin nggak ada hujan kamu pakek sepedah sekarang?" tanyanya pada ku yang biasanya bareng mama terus kalau ke sekolah pakai mobil
"Aku jelasin sambil jalan aja ya za nanti kita telat" jawab ku
"Oh, ya sudah ayo!" setujunya sambil ngidupin motornya sedangkan aku langsung menggayuh sepedah ku dan sama-sama jalan beriringan.
3 menit berlalu