Pada akhirnya, hidup adalah tentang kemampuanmu menangkap sinyal dari semesta, memaknai setiap pesan Ilahi yang disampaikan oleh-Nya dalam beragam cara, lalu menghubungkan semua pesan-Nya tersebut ke dalam semua episode kehidupan yang terjadi di sekelilingmu. Semuanya berawal dari titik-titik pertemuan yang akan membentuk sebuah jejaring raksasa dalam hidupmu. Pertemuan itu sendiri terjadi saat pikiran dan perasaanmu memancarkan sebuah frekuensi dan gelombang dari dalam hati yang akan ditangkap oleh sebuah kekuatan besar, untuk selanjutnya kekuatan itu akan mengatur dengan sempurna titik-titik pertemuan dalam sebuah koordinat waktu. Dari berbagai titik yang terhubung itu kamu bisa menarik berbagai garis kehidupan. Hanya hati yang terbuka dan sadar akan kehadiran-Nya yang akan mampu menerima dan menghubungkan pesan-pesan itu dengan sempurna.
Semesta bertasbih. Semua telah diatur oleh-Nya. Keteraturan yang Mahasempurna. Tidak ada satu pun kejadian di semesta ini yang terjadi tanpa alasan dari-Nya.
Sama seperti hari ini, keputusan Mama memilihkan SMA pilihannya tentulah yang terbaik untukku. Sempat berdebat sengit dengannya, akhirnya hatiku luluh untuk masuk sekolah ini, SMAN 1 Sukaresmi. Di sekolah inilah Mama berharap aku bisa belajar dan mengejar mimpi-mimpiku. Padahal, sebenarnya, aku sangat ingin masuk ke SMAN 1 Cianjur, apalagi nilaiku cukup untuk masuk ke sekolah paling favorit di kota kami itu. Alasan terpenting lainnya adalah karena hampir semua teman terbaikku saat SMP masuk ke SMAN 1 Cianjur. Sangat sedih rasanya harus berpisah dengan mereka, tetapi akhirnya aku harus menuruti keinginan Mama.
“Percaya sama Mama, kamu akan senang dengan sekolah ini. Almarhumah Teteh juga, kan, dulu sekolah di sini,” kata Mama saat mengantarku melakukan pendaftaran.
Dan, aku percaya pada petuah Mama. Aku berharap dengan mematuhinya aku bisa menjadi anak yang berbakti. Apalagi, ketika SMP aku teramat sering mengecewakan Mama.
Atau ... mungkinkah ada rahasia-Nya yang tersembunyi dipersiapkan untukku di sekolah ini?
SMAN 1 Sukaresmi .... Sekolah yang juga dikenal dengan sebutan SMAN LOWA.
Sebuah sekolah dengan pemandangan yang sangat indah, sekolah yang dikelilingi banyak pohon, persawahan, dan perkebunan. Saat mata memandang ke luar sekolah, akan terlihat padi yang menguning juga berbagai tanaman di perkebunan yang terhampar luas di sekeliling.
Sekolah kami jaraknya hanya 500 meter dari sebuah mahakarya Indonesia: Taman Bunga Nusantara.
***
Aku berdiri di gerbang sekolah. Bersiap memulai petualangan baruku. Hari yang kunantikan. Inilah hari pertamaku masuk SMA.
Pagi yang penuh harapan. Matahari tersenyum dengan cahayanya yang terasa hangat menyentuh wajah. Angin sepoi semilir menemani langkahku memasuki pelataran sekolah. Udara segar yang kuhirup langsung menenangkan pikiranku. Tubuhku bergerak pada satu titik kerumunan. Di sana ternyata ada deretan nama siswa baru dalam daftar pembagian kelas yang ditempel di sebuah kaca. Mataku langsung tertuju pada daftar nama itu.