Kini Dahayu yang sedang berada di Seoul, terlihat ia sedang menikmati pekerjaannya.
"Pagi Dahayu, apa kamu sudah menyiapkan semuanya?" tanya Tuan Jae Hyung. Ia merupakan salah satu relasi penting Dahayu saat ini. Keduanya pun cukup lama dekat dan menjalin hubungan baik.
"Sudah, Tuan."
"Bagus, sepuluh menit lagi meeting akan segera di mulai. Aku harap kamu bisa mempresentasikan desain mu dengan baik."
"Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik semampu saya," ucap Dahayu.
Dahayu dengan penuh percaya diri menyelesaikan pekerjaannya itu.
Hari demi hari Dahayu lalui bersama dengan tuan Jae Hyung. Keduanya semakin akrab disela kesibukan yang semakin padat.
"Tuan, apa tuan mau kopi? Kebetulan saya igin ke pantry, mau buat susu."
"Kamu lupa, ya. Saya kan, sama dengan kamu. Tidak suka kopi. Buatkan saya teh hangat atau susu saja, ya."
"Baik, Tuan."
Gadis itu pergi meninggalkan tempatnya. Setelah membuat dua cangkir susu hangat, Dahayu kembali ke ruangannya yang kebetulan berada satu ruangan dengan tuan Jae Hyung.
"Tuan, saya buatkan anda susu. Tidak apa-apa, kan?"
"Oke. Terima kasih."
Keduanya kembali bekerja dan sesekali bibir mereka meraup minuman yang ada di hadapannya.
Keelokan hati dan paras Dahayu, rupanya telah menarik hati tuan Jae Hyung.
"Dahayu, bisakah nanti malam kita makan bersama?"
"Tentu saja, Tuan."
"Baiklah, kamu tentukan tempat makan yang ingin kamu datangi."