Cinta dan Rahasia

Cesssy
Chapter #2

Bagian 2

***

Soal matematika, makanan berminyak, makanan pedas, drama korea terbaru dan novel yang baru dibeli adalah hal yang gak akan bisa lepas dari Diana.

"Lagian penyebab jerawat gue cuma itu kok," bela Diana. Raina hanya geleng-geleng kepala.

"Soal Mtk bakalan bikin lo stres. Makanan berminyak dan pedas itu memang makanan kesukaan mama yang memang wajib dimakan tiap hari. Trus, drakor sama novel lo itu! Yang bikin lo begadang terus. Lo cewek apa bukan sih?" kesal Raina. Diana hanya mengangkat bahu sambil memainkan ponselnya.

"Ha itu juga. Baca novel onlen aja terus sampe jerawat lo kayak batu giok!" ucap Raina sambil menunjuk jerawat Diana yang baru tumbuh di dahinya.

Batu giok. Makasih loh.

"Na, salah satu penyebab jerawat itu adalah layar hp. Kalo elo main hp terus, jerawat lo bakalan nambah."

"Kalo lo cuman temenin gue makan buat kasih ceramah murahan. Gue gak butuh," ucap Diana sambil menutup mini book-nya sambil mengantungi pulpennya.

Sepeninggal Diana, Alvian segera menghampiri adik kelasnya yang kebetulan satu ekskul dengannya.

"Pagi, Kak. Ada apa ya, Kak?" tanya Raina sedikit takut pada seniornya karena disetiap ekskul mewajibkan menjunjung tinggi sikap sopan kepada senior. Alvian segera duduk di depan cewek itu.

"Kak, kalo mau nembak ditunda dulu ya, Kak. Soalnya aku lagi LDR-an, kak," ucap Raina. Masih sopan. Alvian segera tertawa kecil melihat tingkah polos Raina.

"Lo tuh masih kecil. Udah main pacaran aja." Raina hanya menunjukkan cengirannya.

"Ada apa ya, Kak? Proposal untuk acara tahunan kita udah aku kasi sama kak Rere. Dananya juga udah aku- "

"Bukan. Gue gak nanya itu." Raina menatap cowok di depannya ini. Ganteng sih iya. Pake banget. Tapi ada peraturan yaitu, gak boleh suka sama anak satu ekskul. Apalagi yang didepannya ini adalah ketua ekskul teater.

"Itu.. cewek yang ngomong sama lo tadi siapa?" ucap Alvian sambil menahan malu yang luarbiasa namun bisa disembunyikan dengan maksimal.

"Memangnya kenapa, Kak?" Astaganaga, nih anak ribet amat sih. Tinggal jawab aja kali.

"Itu siapa lo?" Ganteng sih, tapi aneh. Lagian kepo amat sih.

"Itu anak kelas duabelas. Seangkatan kakak kok." Hah?! Masa sih seangkatan? Kok gue gak pernah liat.

"Kalian dekat?" Astaga, kepo banget sih.

"Sedikit. Kenapa Kak?" Masa sih?

"Lo ajak dia buat masuk eksul teater." Raina langsung saja terbatuk mendengar perintah tuan yang amat perkasa ini.

"Kak, bukannya anak kelas duabelas udah mulai off mulai bulan depan?"

Alvian segera mengeluarkan kertas formulir anggota teater.

"Balikin ke gue kalo udah terisi."

Lihat selengkapnya