.
.
"Na, lo kenapa? Tumben gak baca novel jam segini. Kelas lagi free loh. Pak Aga lagi sakit. Maag-nya lagi kambuh katanya." Diana masih sibuk dengan soal matematikanya.
"Oi!" teriak Mira tepat di telinganya. Akhirnya Diana menoleh ke arah Mira yang terlihat sangat kesal.
"Lo kenapa sih? Lo yang tiba-tiba ngerjain soal MTK waktu free bikin gue khawatir tau gak? Lo aneh tiba-tiba."
"Ra, menurut lo gue buruk rupa banget ya?" Mira tertawa membuat Diana dongkol setengah hidup.
"Gini ya, Na. Tingkatan jelek itu ada beberapa. Lumayan jelek. Agak jelek. Jelek. Jelek banget. Jelek parah. Buruk rupa. Buruk rupa banget. Lo seakan-akan bilang kalo muka lo bukan muka manusia. Aneh lo." Diana hanya memutar bola matanya.
"Sebenarnya ya, Na. Lo jangan tersinggung dulu. Ambil positifnya aja." Ucapan Mira membuat Diana semakin insecure.
"Lo sebenarnya cantik. Tapi kalo gak ada jerawatnya."
"Makasih loh."
"Tuh kan. Lo langsung ambil negatifnya. Lo tuh masih mendingan. Daripada gue? Gendut, item apalagi?" protes Mira. Dia memperhatikan Mira. Gendut sih iya. Item kayaknya enggak. Sawo matang 'kan beda sama hitam.
"Setidaknya lo gak jerawatan kaya gue," bela Diana. Mira hanya geleng-geleng kepala.
"Lo tuh ya, ngeselin banget sih."
"Btw, anak teater nyari anggota ya?"
"Sejak kapan lo tertarik sama ekskul anak manja? Lo punya gebetan disana? Udah lah, Na. Cewek buriq kaya kita gak bakalan diterima." Diana langsung menjitak kepala Mira gemas.
Setelah Raina keluar dari kamarnya, mereka tidak berbicara satu sama lain. Mereka juga tidak berangkat bersama. Diana tahu, Raina tidak bermaksud seperti itu.
"Kenapa sih, Ra? Lo benci banget kayaknya sama ekskul teater. Lo pernah ditolak?" Kali ini Mira yang menjitak kepala Diana.
"Ini baru Diana. Nyebelin," kekeh Mira.
"Emang tadi gue apaan? Selena Gomez?" Keduanya tertawa.
"Kantin yuk. Laper gue." Mira langsung menggandeng tangan Diana dan berjalan menuju kantin. Berhubung karena 10 menit lagi bel istirahat. Itu tidak termasuk bolos, kan?
"Lo pesan apa? Hari ini gue traktir. Nyokap gue ultah. Uang saku nambah tiga kali lipat. Jadi, gue senang banget hari ini."
Diana hanya mengangguk. Keluarga Mira termasuk OKB -Orang Kaya Baru- karna kakeknya baru aja meninggal bulan lalu dan meninggalkan kekayaan berlimpah kepada kesepuluh anak-anaknya.