Keesokan harinya, Mila dan Luna pergi ke makam Febri. Dion makan siang di cafe, menunggu makanan Dion mengingat kenangan bersama Luna. Susan mendatangi Dion, Dion menatap dengan bingung.
"Boleh saya duduk? Saya ingin berbicara dengan kamu," Susan menatap Dion dengan serius.
"Boleh mbak Susan, silahkan." Susan duduk di depan Dion.
"Kamu harus membantu kekasih kamu, Luna. Luna dalam bahaya, jangan biarkan Luna menikah dengan laki-laki brengsek itu."
"Maksud mbak Susan apa? Saya dan Luna sudah putus delapan bulan yang lalu, Luna yang memutuskan saya."
"Saya tahu, kamu pasti kecewa dengan pilihan Luna. Tapi Luna tidak memiliki pilihan lain, Luna masih mencintai kamu."
"Saya tidak tahu bagaimana caranya menghentikan pernikahan Luna," Dion menunduk kepalanya dengan sedih.
"Bagaimanapun caranya, kamu harus bantu Luna. Saya tidak ingin, Luna menderita karena laki-laki itu. Kalau begitu saya permisi," Susan pergi meninggalkan Dion.
"Seandainya kamu datang menemui aku sayang, aku pasti membantu kamu membatalkan pernikahan itu."
Tiga bulan berlalu, Luna mempersiapkan pernikahannya dengan Aldo. Luna mengajak Mila untuk makan di cafe, saat makanan datang. Mila tiba-tiba mual dan pergi ke kamar mandi, Luna merasa bingung dan khawatir dengan sahabatnya.
Luna pergi ke kamar mandi mengikuti Mila, Mila muntah-muntah. Mila mengambil handphone, Luna memperhatikan sahabatnya.
"Halo Aldo, aku ingin bertemu dengan kamu. Aku ingin membahas tentang kehamilan aku, tapi aku tidak ingin kamu membatalkan pernikahan dengan Luna." Luna terkejut mendengar perkataan sahabatnya, Mila mematikan handphone.
"Apa maksud kamu tadi Mila? Kamu hamil anak Aldo?" Luna tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Luna maaf, aku bisa jelaskan semuanya." Mila mendekati Luna.
"Cukup Mila, aku akan batalkan pernikahan dengan Aldo." Luna berlari, Luna pergi ke kantor Dion dengan taksi. Luna menghubungi sekertarisnya.
"Halo Rita, tolong batalkan semua meeting untuk hari ini. Saya ada urusan penting," ucap Luna dengan tegas.
"Baik bu, akan saya atur ulang meeting untuk hari ini."
"Terima kasih Rita," Luna mematikan telepon, Luna menunggu Dion di lobby. Luna takut jika menelepon, Dion akan menolak panggilan darinya.
Tiga jam Luna menunggu, Dion akhirnya selesai bekerja. Luna mendekati Dion, Dion terkejut melihat Luna.
"Hai Dion, bisa bantu aku membatalkan pernikahan? Ini demi Mila," Luna takut Dion marah padanya.