Blurb
Aku berdiri di bawah jingga yang mengukir warna magenta. Bumantara yang menguning, menyulam lembaran harap dan cinta.
"Bawa aku tenggelam bersama semua suka cita ini." Aku berteriak di antara angin yang berembus tenang.
Dia menatapku dengan sorot matanya sejuk, "Aku tak perlu membuatmu tenggelam. Di matamu aku lebih suka menikmati kudapan cinta yang luar biasa indahnya. Untuk itu, biar kita arungi samudera bunga di lautan Bangka!"
Aku menemukan dirinya saat jiwa ini telah jauh berkelana dengan cinta yang salah. Pada waktu yang telah Tuhan gariskan untukku. Biar aku bersenandung, atas bahagianya cinta di bawah langit Bandung.